Sabtu, 24 Agustus 2019

Klasifikasi Mahluk Hidup Di Planet Bumi

Planet bumi ini dihuni oleh berbagai macam mahluk hidup yang sangat beragam. Dalam jumlah yang sangat besar dan beragam ini adalah sebuah tanda kekuasaan Allah SWT yang patut kita syukuri. Manusia sebagai khalifah di bumi mendapatkan berkah dan sekaligus amanah yang sangat besar untuk dapat menjaga dan memelihara agar bumi senantiasa tetap lestari. Betapa banyak mahluk diluar sana yang sama sekali belum kita temukan, bahkan belum dapat kita kenali. Oleh sebab itu pada artikel ini kita akan membahas beberapa mahluk hidup dan klasifikasinya sehingga dapat menjadi sebuah pengetahuan dan menambah kekaguman kita kepada sang pencipta alam ini. Untuk memudahkan kita mempelajari atau membedakan antara semua makhluk hidup itu maka dibutuhkan suatu klasifikasi makhluk hidup. Apa yang dimaksud dengan klasifikasi mahluk hidup?

Klasifikasi makhluk hidup ialah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya. Tujuan klasifikasi makhluk hidup ialah untuk mempermudah dalam mengenal, mempelajari, dan mengetahui hubungan antar makhluk hidup.


Proses klasifikasi makhluk hidup dimulai dengan mengelompokkan beberapa individu yang memiliki persamaan ciri Klasifikasi Makhluk Hidup ke dalam satu kelompok. Kelompok-kelompok yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian makhluk hidup tersebut disebut takson. Takson pada tingkat yang lebih rendah memiliki persamaan sifat dan ciri yang lebih banyak, sedangkan takson pada tingkat yang lebih tinggi memiliki persamaan sifat dan ciri yang lebih sedikit. Jika diurutkan ada 7 tingkatan takson yang dapat kita hafalkan diantaranya adalah Kingdom, Phylum/Divisio, Classis, Ordo, Family, Genus dan Species. Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup ialah taksonomi. Bapak taksonomi adalah Carlous Linnaeus.

Sepanjang sejarah klasifikasi mahluk hidup dialam ini, ada beberapa sistem klasifikasi yang dapat menjadi tambahan wawasan kita. Sistem klasifikasi yang kita kenal sekarang merupakan perkembangan klasifikasi makhluk hidup yang berkelanjutan. Perkembangan tersebut diantaranya.

1. Klasifikasi dua kingdom

2. Klasifikasi tiga kingdom

3. Klasifikasi empat kingdom

4. Klasifikasi lima kingdom

5. Klasifikasi enam kingdom

Ke lima sistem klasifikasi yang sudah disebutkan tadi ialah buatan manusia, jadi sistem klasifikasi yang terbaik bergantung pada kesepakatan bersama dan kebutuhan, karena setiap sistem klasifikasi memiliki dasar tersendiri-sendiri. Penjelasan faktor-faktor tersebut akan diuraikan pada masing-masing jenis klasifikasi dibawah ini.


1. Sistem Klasifikasi Dua Kingdom

Dalam sistem klasifikasi dua kingdom, organisme dikelompokkan menjadi dua dunia besar, yaitu dunia tumbuhan (Kingdom Plantae) dan dunia hewan (Kingdom Animalia).

Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia tumbuhan mencakup makhluk hidup yang memiliki dinding sel dari bahan selulosa dan berklorofil sehingga mampu berfotosintesis. Ganggang, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji termasuk kerajaan tumbuhan. Dalam sistem klasifikasi dua kingdom, bakteri dan jamur dimasukkan ke dalam kelompok ini meskipun tidak memiliki klorofil.

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)
Dunia hewan tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dan dapat bergerak bebas. Contohnya adalah hewan bersel satu (Protozoa), hewan berpori (Porifera), cacing (Vermes), hewan berongga (Coelenterata), hewan berbuku-buku (Arthropoda), hewan lunak (Mollusca), hewan berkulit duri (Echinodermata), dan hewan bertulang belakang (Chordata).

2. Sistem Klasifikasi Tiga Kingdom
Klasifikasi tiga kingdom memisahkan jamur yang pada klasifikasi dua kingdom termasuk dunia tumbuhan. Jamur dibedakan karena dinding sel jamur bukan terdiri dari bahan selulosa seperti dinding sel tumbuhan melainkan dari bahan kitin. Perbedaan lainnya juga jamur tidak dapat membuat makanan sendiri (Hererotrof) seperti tumbuhan.

Dunia Jamur (Kingdom Fungi)
Dunia jamur meliputi semua organisme yang memperoleh makanan secara heterotrof dengan cara menyerap makanan (Absorpsi). Jamur mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain (Parasit) maupun dengan cara menyerap dari makhluk hidup yang telah mati (Saprofit).

Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia tumbuhan meliputi semua organisme yang mampu membuat makanannya sendiri (Autotrof) dengan melalui fotosintesis.

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)
Dunia hewan mencakup semua organisme yang mendapatkan makanannya secara heterotrof dengan cara memakan organisme lain.

3. Sistem Klasifikasi Empat Kingdom

Sistem klasifikasi empat kingdom berkembang setelah ditemukannya inti sel (Nurkleus). Ada organisme yang inti selnya tidak memiliki selaput, ada juga organisme yang inti selnya diselubungi selaput.

Kingdom Monera
Semua anggota kingdom Monera tidak mempunyai selaput inti, sehingga disebut organisme prokariotik. Contoh dari kingdom Monera adalah bakteri dan ganggang biru-hijau.

Kingdom Fungi
Semua jenis jamur dimasukkan pada kingdom fungi

Kingdom Plantae
Semua ganggang (Kecuali ganggang biru-hijau), tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji dimasukkan kedalam kingdom ini.

Kingdom Animalia
Semua hewan mulai dari Protozoa hingga Chordata termasuk ke dalam kingdom animalia.

4. Sistem Klasifikasi Lima Kingdom
Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat Whittaker (1969) mengusulkan klasifikasi makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Pada sistem klasifikasi lima kingdom, ganggang yang sebelumnya dimasukkan pada kingdom Plantae, dan Protozoa yang semula dimasukkan di dalam kingdom Animalia selanjutnya dikelompokkan menjadi satu kingdom, yaitu Kingdom Protista.

Kingdom Monera
Kingdom ini terdiri dari bakteri dan ganggang biru-hijau. Dilihat dari mikroskop kebanyakan bakteri tampak memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Namun, dari bukti biologi molekular dijumpai adanya perbedaan pada ARN ribosom. Sehingga ahli mikrobiologi membedakan bakteri menjadi eubacteria dan archaebacteria.

Eubacteria ialah kelompok bakteri yang menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana dan hidup di lingkungan biasa

Archaebacteria ialah kelompok bakteri yang dapat hidup di lingkungan ekstrim, misalnya pada sumber air panas, di dalam laut dengan kadar garam tinggi, atau di tempat yang asam.

Kingdom Protista
Kingdom ini terdiri dari organisme yang memiliki selaput inti dan bersel tunggal. Protista dapat ditemui di mana saja, baik di air tawar, air laut, daerah lembab, atau pun hidup bersimbiosis dengan organisme lain. Protista dikelompokkan menjadi tiga, yaitu protista menyerupai hewan (Protozoa), protista menyerupai tumbuhan (Ganggang), dan protista menyerupai jamur. Hampir semua protista hidup di air karena mereka tidak memiliki pelindung yang dapat menjaga tubuhnya dari kekeringan.

Kingdom Fungi
Kingdom ini umumnya bersel banyak, punya membran inti, dan memiliki peran sebagai dekomposer pada lingkungan. Jamur mendapatkan makanan dengan cara saprofit atau parasit.

Kingdom Plantae
Plantae atau tumbuhan ialah organisme yang mempunyai membran inti (Eukariotik) yang dapat membuat makanannya sendiri dan bersel banyak. Pada umumnya plantae hidup di darat. Perkembangbiakannya bisa secara kawin dan tidak kawin.

Kingdom Animalia
Animalia atau hewan adalah organisme yang memakan makhluk hidup lain untuk kebutuhan makanannya. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan ada yang tinggal di laut, di air tawar, dan juga di darat.

5. Sistem Klasifikasi Enam Kingdom
Keempat sistem klasifikasi yang sudah disebutkan sebelumnya tadi belum memsukkan virus dalam klasifikasinya. Virus memang berbeda dengan organisme lain. Tubuh virus tersusun atas asam nuklea yang diselubungi oleh protein. Di luar sel hidup, virus merupakan benda mati. Virus hanya dapat hidup dan memperbanyak diri dalam sel hidup inangnya. Jadi sistem klasifikasi enam kingdom merupakan sistem klasifikasi lima kingdom dengan penambahan kingdom Virus.

Tingkatan Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi dilakukan untuk mempermudah dalam mempelajari makhluk hidup. Klasifikasi disusun dalam bentuk bertingkat berdasarkan banyak sedikitnya persamaan dan perbedaan yang ada pada makhluk hidup. Tingkatan tersebut disebut sebagai takson.

Tingkatan terkecil dari klasifikasi makhluk hidup adalah species dan yang terbesar adalah kingdom. Species yang berkerabat dekat ditempatkan dalam satu tingkatan yaitu genus. Beberapa genus dimasukkan ke dalam satu famili. Beberapa famili dimasukkan ke dalam satu ordo. Beberapa ordo dimasukkan ke dalam satu kelas. Beberapa kelas dimasukkan ke dalam satu divisio untuk kelompok tumbuhan atau ke dalam satu filum untuk kelompok hewan. Beberapa divisio atau filum dimasukkan ke dalam satu kingdom.

Tabel urutan Takson dari yang tertinggi hingga terendah

Bahasa Latin              Bahasa Inggris          Bahasa Indonesia

Regnum                       Kingdom                      Kerajaan

Diviso/Phylum            Division/Phylum         Divisi/Filum

Classis                         Class                             Kelas

Ordo                            Order                            Bangsa           

Familia                        Family                          Suku

Genus                          Genus                           Marga

Species                        Species                         Jenis

1. Kingdom
Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi. Semula makhluk hidup di dunia ini hanya dikelompokkan menjadi dua kingdom, yaitu plantae dan animalia. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan saat ini makhluk hidup dikelompokkan menjadi enam kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia, dan Virus.

2. Divisi atau Filum
Setiap kingdom dapat dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil. Kelompok ini pada tumbuhan disebut dengan Divisi, sedangkan pada hewan disebut Filum.

Divisi Kingdom plantae

1.         Thallophyta

2.         Bryophyta

3.         Pteridophyta

4.         Spermatophyta

Filum Kingdom Animalia
1.         Hewan berpori (Porifera)

2.         Hewan berongga (Coelenterata)

3.         Cacing pipih (Platyhelminthes)

4.         Cacing gilig (Nemathelminthes)

5.         Cacing gelang (Annelida)

6.         Hewan Lunak (Moluska)

7.         Hewan berbuku-buku (Arthropoda)

8.         Hewan berkulit duri (Echinodermata)

9.         Hewan bertulang belakang (Chordata)

3. Kelas
Setiap divisi atau filum dapat dipecah lagi menjadi kelompok yang lebih kecil yang dikenal kelas. Dasar pengelompokannya menggunakan sifat atau ciri yang masih umum. Misalnya, divisi spermatophyta dibedakan lagi menjadi beberapa kelas berdasarkan keping bijinya, menjadi kelas monokotil dan kelas dikotil.

4. Ordo
Setiap kelas dapat dipecah menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil yang disebut ordo. Dasar pengelompokannya adalah sifat atau ciri khusus dari ciri yang digunakan sebagai dasar pengelompokan tingkat kelas. Misalnya, kelas monokotil dapat dibedakan menjadi beberapa ordo, di antaranya :

1.         Rumput-rumputan (Poales)

2.         Rumput teki (Cyperates)

3.         Jahe-jahean (Zingiberales)

4.         Bakung-bakungan (Liliales)

5.         Pandan-pandanan (Pandanales)



5. Famili
Berdasarkan sifan dan ciri yang lebih khusus, setiap ordo dapat dibedakan lagi menjadi beberapa famili. Misalnya, ordo liliales dapat dibedakan menjadi famili lili-lilian (Liliaceae), dan amarilis (Amaryllidaceae).

6. Genus
Setiap famili dapat dibedakan lagi menjadi kelompok yang lebih kecil yaitu dikenal dengan Genus. Anggota-anggota genus mempunyai persamaan ciri yang lebih banyak bila dibandingkan tingkatan takson di atasnya. Misalnya, famili liliceae terbagi menjadi, genus lili (Lilium), lidah buaya (Aloe), dan bawang-bawangan (Allium).

7. Species
Spesies merupakan tingkatan takson terendah dalam klasifikasi. Setiap genus dapat memiliki beberapa species. Misalnya, genus allium mempunyai dua spesies, yaitu Allium cepa (Bawang merah) dan Allium sativum (Bawang putih).

Untuk memperjelas klasifikasi dari kingdom hingga spesies, coba perhatikan bagan klasifikasi dari spesies Allium Sativum (Bawang putih) dan Allium Cepa (Bawang merah) berikut ini.

Pada klasifikasi yang sangat khusus, selain tujuh tingkatan takson yang sudah disebutkan masih ada pengelopokan lebih lanjut, yaitu dengan menambahkan awalan super-, sub-, atau infra-. Perhatikan klasifikasi berikut ini.

•          Regnum             : Plantae

•          Divisio               : Spermatophyta

•          Subdivisio          : Gymnospermae

•          Classis                : Dicotyledoneae

•          Subclassis           : Dialypetalae

•          Ordo                   : Aristolochiales

•          Familia               : Rafflesiaceae

•          Genus                 : Rafflesia

•          Species               : Rafflesia Arnoldi

Kunci determinasi adalah kunci untuk mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kelompok tertentu. Dalam kunci tersebut terdapat sejumlah deskripsi/keterangan mengenai ciri-ciri bagian tubuh makhluk hidup. Kunci determinasi yang biasa digunakan adalah kunci dikotomi yang berisi sejumlah keterangan yang disusun secara berpasangan. Pada setiap pasangan keterangan, organisme dipisahkan menjadi dua kelompok dengan ciri-ciri yang berlawanan atau berbeda.

Demikianlah artikel mengenai klasifikasi makhluk hidup. Semoga dapat bermanfaat, bila ada kesalahan penulisan atau penjabaran mohon maaf. Terima kasih telah berkunjung.

Sumber : Seri IPA Biologi SMP Kelas VII, Yudhistira Ghalia Indonesia