MENJADI GURU CERDAS DALAM TEKNOLOGI (ROEMAH GURU SESI 6 KABUPATEN KUNINGAN)

Jumat, 22 Agustus 2025

Pemateri : Shofian Fazrin Nazhrulloh, S.Pd. M.Eng.

Sebenarnya apa pemantik kemajuan teknologi saat ini sehingga begitu dahsyat perkembangannya?

Ternyata kemajuan revolusi industri menjadi sebuah pemantik kemajuan teknologi saat ini. Saat ini kita sudah berada pada fase Revolusi Industru 4.0 seperti yang sudah saya tulis pada artikel sebelumnya https://sakolanizer.blogspot.com/2025/08/zaman-kita-saat-ini-fase-society-10-dan.html.

Saat ini segala hal sudah berbasis teknologi, menggunakan berbagai macam aplikasi, berbasis sistem. Apapun saat ini sudah terfasilitasi aplikasi. 

Jumlah talenta yang kita miliki mengalami devisit dibandingkan dengan jumlah penduduk. Artinya kita masih butuh talenta yang harus ditambah. Indonesia saat ini butuh 12 juta talenta digital hingga tahun 2030 untuk mencapai transformasi digital nasional. Namun sampai saat ini baru ada 9 juta berdasarkan lulusan pendidikan formal hingga tahun 2030. (Sumber Indeks Digital Masyarakat Indonesia Tahun 2024).

Kebijakan pemerintah saat ini adalah memasukan coding KA sebagai mapel pilihan. Selanjutnya adanya kebijakan pembelajaran mendalam (Deep Learning).  

Pada dasarnya kita sebagai individu, apa yang akan dan harus kita siapkan dalam menghadapi tantangan kemajuan teknologi dimasa depan. Kenapa dimasa depan? karena prinsip kurikulum, prinsip pembelajaran bukan mengajarkan untuk hari ini? tetapi juga untuk 5 atau 10 tahun yang akan datang kita siapkan.

Bagaimana sebagai individu? Sebagai guru? sebagai siswa?

Pembelajaran Mendalam merupakan pembelajaran yang Berkesadaran, Bermakna dan Menggembirakan. TPACK merupakan sebuah Model pembelajaran yang melibatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Saat ini perlu sekali menggunakan teknologi dalam pembelajaran karena sangat dibutuhkan oleh murid. Penerapan AI dan teknologi adalah sebuah kebutuhan sekaligus tantangan bagi guru untuk membekali murid di abad ke 21 ini.

Menyikapi maraknya teknologi saat ini maka guru harus dapat membekali murid dengan literasi digital diantaranya : Cakap Digital, Aman Digital, Budaya Digital, Etika Digital (CABE).

Ini adalah 4 tameng atau 4 pilar Literasi digital yang harus kita kuasai dan membekali murid saat ini.

Cakap Digital artinya guru harus Cakap/ jago/ pandai memanfaatkan.

Aman Digital artinya paham bagaimana menjaga privasi dan keamanan dirinya dari kejahatan digital dan tahu hal-hal yang dapat merugikan dirinya atau orang lain dalam konteks digital.

Budaya Digital yaitu bagaimana kultur kita di dunia digital. Masyarakat Indonesia berdasarkan survey adalah paling ramah diruang nyata, tapi didunia digital kita paling tidak sopan se asia tenggara hasil survey tahun 2021. Menjadi suatu yang kontradiktif dan tantangan bagi kita sebagai guru.

Etika Digital artinya kita bisa menjaga sikap, menjaga etika dan sopan santun dalam dunia digital. Dinegara kita banyak unggahan foto atau video seseorang tanpa izin bahkan justru merendahkan. Padahal dijepang, saat kita selfe dengan teman, saat kita mau upload kita harus izin dulu untuk upload foto tersebut.

Guru yang cerdas adalah guru yang selalu belajar, adaptif dalam teknologi.

Dengan memadukan kecerdasar Pedagogik dan teknologi, guru dapat mempersiapkan peserta didik yang unggul dan siap menghadapi tantangan.

Lalu bagaimana karakteristik belajar sekarang :

Karakteristik pembelajaran saat ini :

1. Dinamis, mau pakai apapun dan dimanapun dan kapanpun bisa

2. Flexitime, kapanpun waktu nya dan inginnya cepat

3. Pace, potong potong pembelajarannya agar siswa menarik. misalnya video pembelajaran yang dipotong potong namun esensial.

4. Multiform, bisa memanfaatkan berbagai form

5. Individual, mereka bisa belajar secara individu dengan berbagai sumber

6. Repeatable, bisa dilakukan berulang-ulang, dimanapun dan kapanpun

7. Active Learning, perlu mereka yang aktif 

8. Asynchronuz

Hal yang dapat dilakukan guru setelah mengikuti guru pada sesi 6 ini :

1. Pelajari tentang penggunaan teknologi untuk pembelajaran

2. Implementasikan 1 minggu 1 jenis teknologi/ konten

3. sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa dalam menerapkan teknologi