Kamis, 16 Mei 2019

PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21

Profesi guru adalah profesi paling strategis untuk membangun masa depan generasi penerus bangsa, sehingga posisinya dalam kehidupan bernegara sangat dibutuhkan. Masih ingat saat Jepang dilanda kehancurannya pada saat perang dunia ke-2 saat itu. Dua kota besar Hirosima dan Nagasaki yang menjadi kota penting mereka hancur karena bom atom dari negara Amerika. Infrastruktur, ekonomi bahkan tatanan masyarakat hancur saat itu. Namun mereka mencoba mendata berapa jumlah guru yang masih mereka miliki, adalah salah satu upaya awal bagi mereka untuk membangun kembali negaranya sehingga kini Jepang menjadi negara yang betul-betul maju bahkan paling menguasai dalam bidang Otomotif.


Jika dulu guru disebut “digugu dan ditiru”, pada zaman sekarang tidak hanya cukup sikap saja, tetapi ada hal-hal lain yang harus dikuasai sehingga dapat menjadi seorang guru yang profesional. Apa sajakah itu, berikut adalah point-point peran guru pada abad 21 ini:

1.       Guru sebagai fasilitator
Peran guru sebagai fasilitator adalah menciptakan pengalaman belajar agar siswa leluasa berinteraksi dengan berbagai sumber belajar dalam membangun konsep/pengetahuan. Peran ini mengharuskan guru untuk kuat terhadap konsep-konsep disiplin ilmunya. Guru harus menguasai berbagai strategi dan model pembelajaran.

2.       Guru sebgai evaluator
Guru harus melaksanakan penilaian secara komprehensif sehingga utuh dalam menilai keberhasilan belajar siswa. Penilaian harus meliputi proses dan produk belajar, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

3.       Guru sebagai motivator
Peran  guru  sebagai  motivator  pembelajaran  diwujudkan  dalam  bentuk membangkitkan  semangat  belajar  siswa.  Pandangan  siswa  yang  menganggap

4.       Guru sebagai komunikator
Sebagai  komunikator,  pada  prinsipnya  guru  harus  mampu  berkomunikasi dengan  baik.  Dalam  hal  ini,  mitra  komunikasi  utamanya  adalah  siswa.  Selain itu  rekan  sejawat,  pimpinan  sekolah,  orang  tua  dan  anggota  masyarakat lainnya.

5.       Guru sebagai pengembang
Pengembang Guru  sebagai  pengembang  artinya  guru  harus  memiliki  kemampuan mengembangkan  hal-hal  yang  berkaitan  dengan  profesi  guru,  misal pengembangan  media,  model  dan  strategi  pembelajaran.  Pengembangan tersebut  dapat  dilakukan  misalnya  mengembangkan  media  berbasis  flash, pengembangan  alat  peraga  interaktif,  pengembangan  pembelajaran  berbasis web. Pola pengembagan media, alat peraga, dan pembelajaran dapat dilakukan dengan  melakukan  penelitian  dan  pengembangan  (research  and development/R&D)  dan  dilanjutkan  dengan  melakukan  penelitian  tindakan kelas (classroom action research).