Sabtu, 31 Agustus 2019

Memperingati Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah


Foto by Amoon Sirodj
Pergantian tahun menjadi suatu kebanggaan tersediri bagi setiap orang. Walaupun memang hanyalah sebuah pergantian tahun yang biasa terjadi setiap tahun. Namun ada semangat dan motivasi didalamnya. Walaupun itu adalah pergantian tahun masehi. Apalagi pergantian tahun Hijriyah yang sangat kental dengan nilai-nilai religius didalamnya. Berikut ini adalah nilai-nilai pergantian tahun dalam pandangan seorang muslim seperti saya :
1.Pergantian tahun hijriyah memiliki banyak nilai-nilai historis
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender islam. Bulan yang sangat berpengaruh pada sejarah kehidupan umat muslim didunia. Suatu bulan yang penuh barokah dari Allah SWT dan beberapa kejadian penting terjadi pada bulan ini. Disamping itu, Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Awal mula penanggalan Hijriyah dirintis pada masa khalifah Umar Bin Khattab ra. Dalam sejarahnya Khalifah Umar pernah menerima surat dari seorang gubernur di Bashra yang bernama Abu Musa Al Asy’ari yang menyebutkan pada awal suratnya yang berbunyi :
  ........ menjawab surat tuan yang tidak tertanggal ....”. Isi surat dari gubernur tersebut menarik perhatian sang Khalifah Umar sehingga pada akhrinya diadakan musyawarah khusus untuk menentukan kapan awal tahun baru islam. Singkat cerita akhirnya ditemukan hasil musyawarah bahwa tahun baru islam dihitung dari Hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Mekkah ke kota Madinah dan Muharram sebagai bulan pertamanya.
(sumber : islampos.com/sejarah-penetapan-awal-tahun-baru-islam)

2.       Pergantian tahun hijriyah sebagai sarana penyambung tali silaturahmi antara umat muslim Pada hari ini, 31 Agustus 2019 yang bertepatan dengan 1 Muharram 1441 H sekitar ba’da Isya saya melihat begitu antusiasnya para muslimin dalam memperingati tahun baru hijriyah. Dari mulai alun-alun Kecamatan Ciawigebang hingga ke Pandapa Paramartha Kabupaten Kuningan. Berduyun-duyun kendaraan baik roda dua ataupun roda empat menuju pusat kota tersebut. Tidak kalah pula para pejalan kaki melakukan berbagai macam pawai. Yang membawa obor, yang membawa segala macam bentuk lampion hingga “mamaungan”.semua orang tertib berjalan sembari menggemakan takbir dan sholawat. Sungguh suasana yang sangat menyenangkan dan menyejukkan. Inilah rupanya salah satu momentum para umat islam bersatu. Saya yakin di daerah-daerah lain pun sama seperti demikian. Ini menjadi sebuah semangat untuk bersatu dibawah payung agama kita, agama yang dirahmati dan diridhoi oleh Allah SWT. Kita semua bergerak tanpa ada yang mengkomando. Komando langsung datang dari hidayah Allah SWT.  
3.       Penguat  keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT
Dengan mengetahui sejarah dan mentafakuri makna dari tahun baru islam ini, secara langsung ataupun tidak langsung, menjadikan keimanan kita banyak atau sedikitnya insya Allah akan meningkat. Dengan mengingat Allah SWT dan Nabi tercinta Nabi Agung Muhammad SAW, maka semakin tertanam dalam hati kita bahwa Lailahailallah, Muhammad rasulallah.
4.       Sebagai sarana  ibadah kita dalam rangka menutup akhir tahun yang diaplikasikan dalam doa akhir tahun dan awal tahun
Kita yakin dengan sepenuh hati bahwa setiap amal perbuatan kita akan diperhitungkan oleh Allah SWT diakhir nanti sehingga kita tentunya memohon untuk diampuni segala dosa-dosa kita ditahun yang lalu serta ditahun yang akan datang dan diberikan selalu kebaikan ditahun yang akan datang. Ini semua mendatangkan perasaan positif, menambah keyakinan kepada kita untuk selalu menjalankan hal-hal baik kedepan sehingga kita akan mendapatkan kebaikan yang kita harapkan.
5.        Menentramkan hati
Saya merasa damai, tentram dan bahagia malam ini bersama para muslimin muslimat berbahagia menyambut datangnya tahun baru hijriyah 1441 Hijriyah.
6.       Memberikan sebuah harapan positif
Mari berharap kepada Allah SWT semoga ditahun esok, kita selalu istiqomah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Semoga hajat-hajat kita dapat tercapai dengan ridho dari-Nya. Aamiin ya Robal Alamin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar