Foto by Amoon Sirodj |
Muharram adalah
bulan pertama dalam kalender islam. Bulan yang sangat berpengaruh pada sejarah
kehidupan umat muslim didunia. Suatu bulan yang penuh barokah dari Allah SWT
dan beberapa kejadian penting terjadi pada bulan ini. Disamping itu, Muharram
adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Awal mula
penanggalan Hijriyah dirintis pada masa khalifah Umar Bin Khattab ra. Dalam sejarahnya
Khalifah Umar pernah menerima surat dari seorang gubernur di Bashra yang
bernama Abu Musa Al Asy’ari yang menyebutkan pada awal suratnya yang berbunyi :
“ ........ menjawab surat tuan yang tidak
tertanggal ....”. Isi surat dari gubernur tersebut menarik perhatian sang
Khalifah Umar sehingga pada akhrinya diadakan musyawarah khusus untuk menentukan
kapan awal tahun baru islam. Singkat cerita akhirnya ditemukan hasil musyawarah
bahwa tahun baru islam dihitung dari Hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Mekkah
ke kota Madinah dan Muharram sebagai bulan pertamanya.
(sumber :
islampos.com/sejarah-penetapan-awal-tahun-baru-islam)
2. Pergantian
tahun hijriyah sebagai sarana penyambung tali silaturahmi antara umat muslim Pada hari ini,
31 Agustus 2019 yang bertepatan dengan 1 Muharram 1441 H sekitar ba’da Isya
saya melihat begitu antusiasnya para muslimin dalam memperingati tahun baru
hijriyah. Dari mulai alun-alun Kecamatan Ciawigebang hingga ke Pandapa
Paramartha Kabupaten Kuningan. Berduyun-duyun kendaraan baik roda dua ataupun
roda empat menuju pusat kota tersebut. Tidak kalah pula para pejalan kaki
melakukan berbagai macam pawai. Yang membawa obor, yang membawa segala macam
bentuk lampion hingga “mamaungan”.semua orang tertib berjalan sembari
menggemakan takbir dan sholawat. Sungguh suasana yang sangat menyenangkan dan
menyejukkan. Inilah rupanya salah satu momentum para umat islam bersatu. Saya yakin
di daerah-daerah lain pun sama seperti demikian. Ini menjadi sebuah semangat
untuk bersatu dibawah payung agama kita, agama yang dirahmati dan diridhoi oleh
Allah SWT. Kita semua bergerak tanpa ada yang mengkomando. Komando langsung
datang dari hidayah Allah SWT.
3. Penguat
keimanan dan ketaqwaan kita terhadap
Allah SWT
Dengan
mengetahui sejarah dan mentafakuri makna dari tahun baru islam ini, secara
langsung ataupun tidak langsung, menjadikan keimanan kita banyak atau
sedikitnya insya Allah akan meningkat. Dengan mengingat Allah SWT dan Nabi tercinta
Nabi Agung Muhammad SAW, maka semakin tertanam dalam hati kita bahwa
Lailahailallah, Muhammad rasulallah.
4. Sebagai
sarana ibadah kita dalam rangka menutup
akhir tahun yang diaplikasikan dalam doa akhir tahun dan awal tahun
Kita yakin dengan
sepenuh hati bahwa setiap amal perbuatan kita akan diperhitungkan oleh Allah
SWT diakhir nanti sehingga kita tentunya memohon untuk diampuni segala
dosa-dosa kita ditahun yang lalu serta ditahun yang akan datang dan diberikan
selalu kebaikan ditahun yang akan datang. Ini semua mendatangkan perasaan
positif, menambah keyakinan kepada kita untuk selalu menjalankan hal-hal baik
kedepan sehingga kita akan mendapatkan kebaikan yang kita harapkan.
5. Menentramkan hati
Saya merasa
damai, tentram dan bahagia malam ini bersama para muslimin muslimat berbahagia
menyambut datangnya tahun baru hijriyah 1441 Hijriyah.
6. Memberikan
sebuah harapan positif
Mari berharap
kepada Allah SWT semoga ditahun esok, kita selalu istiqomah menjalankan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Semoga hajat-hajat kita dapat tercapai
dengan ridho dari-Nya. Aamiin ya Robal Alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar