Membaca Al-Quran tidak akan mengurangi atau menyempitkan
waktumu. Justru akan sebaliknya, dengan membaca Al-Quran akan semakin
melapangkan waktumu dan menambah keberkahan waktumu. Mengapa itu bisa terjadi?
Saya meyakini bahwa benar Al-Quran membawa berkah tersendiri
bagi pembacanya. Memang secara hitungan matematika, saat kita rutin tiap hari
menggunakan waktu dalam membaca Al-Quran tentu akan mengurangi jatah waktu kita
selama 24 jam yang sebenarnya dapat kita gunakan untuk kegiatan lain. Apalagi
bagi seorang yang memiliki aktivitas super sibuk, mungkin bagi sebagian orang
tidak akan mau mengorbankan waktunya untuk membaca Al-Quran. Namun sebenarnya
waktu yang kita gunakan itu sebenarnmya tidak hilang begitu saja, melainkan
akan digantikan oleh Allah SWT dengan keberkahan yang jauh berkali-kali lipat,
Insya Allah.
Menurut seorang penulis pada situs islampos.com, bahwa
keberkahan dalam waktu ini adalah diantarnya pertambahan dan pertumbuhan dan
wujudnya bisa bermacam-macam. Bahkan mungkin datangnya tidak kita sadari. Misalnya
saja tiba-tiba pekerjaan kita selesai dengan lebih cepat dan lancar, rezeki
kita bertambah, tubuh kita selalu diberikan kesehatan atau keberkahan dalam
bentuk lainnya. Itulah yang terkadang tidak kita sadari.
Namun sebaliknya mungkin kita juga pernah merasakan
kebingungan dalam suatu pekerjaan, kesulitan dalam mencari nafkah, atau kita
stres karena berbagai macam masalah yang datang secara bergantian. Itu adalah
salah satu ketidak berkahan dalam waktu. Waktu kita habis terbuang sia-sia
memikirkan solusi yang tidak kunjung ketemu, melakukan pekerjaan yang tak
kunjung tuntas, atau mungkin kesehatan kita terganggu sehingga kita tidak dapat
melakukan apa-apa. Hal semacam ini bisa jadi adalah salah satu contoh kurang
berkahnya waktu kita.
Kita mengenal beberapa ulama yang dapat membuat suatu mahakarya
yang sampai sekarang dapat kita rasakan manfaatnya, padahal pada saat itu belum
ada yang namanya komputer, atau peralatan canggih yang dapat membantu orang
dalam menuliskan data. Namun mereka mampu menciptakan begitu banyaknya karya
dengan menuangkan ilmunya kedala sebuah buku atau kitab. Hal ini adalah salah
satu contoh keberkahan dalam waktu yang bisa dirasakan oleh orang-orang soleh,
diantaranya adalah orang yang rajin membaca Al-Quran.
Dalam suatu artikel islampos.com, diceritakan sebuah riwayat
Ibrahim bin Abdul Wahid Al Maqdisi berwasiat kepada Al Dhya Al Maqdisi sebelum
terakhir pergi menuntut ilmu :
“Perbanyaklah membaca Al-Quran. Janganlah kamu tinggalkan.
Karena kemudahan yang akan kamu peroleh dalam pencarianmu akan berbanding lurus
dengan kadar yang kamu baca.”
Al Dhiya mengatakan : “lalu aku renungi hal itu dan aku
praktekan berkali-kali. Setiap kali aku membaca banyak, semakin mudah aku
menghafal hadist dan menulisnya. Jika aku tidak membacanya, tidak mudah aku
melakukannya.”
Sebuah contoh yang patut kita renungkan bahwa Al-Quran dapat
membawa berkah bagi siapa saja muslim yang membacanya. Semoga artikel ini
menambah motivasi kita untuk terus membaca
Ayat-ayat suci yang terkandung dalam Al-Quran. Insya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar