Minggu, 01 September 2019

Membaca Al-Quran apakah mempersempit waktumu?



Membaca Al-Quran tidak akan mengurangi atau menyempitkan waktumu. Justru akan sebaliknya, dengan membaca Al-Quran akan semakin melapangkan waktumu dan menambah keberkahan waktumu. Mengapa itu bisa terjadi?
Saya meyakini bahwa benar Al-Quran membawa berkah tersendiri bagi pembacanya. Memang secara hitungan matematika, saat kita rutin tiap hari menggunakan waktu dalam membaca Al-Quran tentu akan mengurangi jatah waktu kita selama 24 jam yang sebenarnya dapat kita gunakan untuk kegiatan lain. Apalagi bagi seorang yang memiliki aktivitas super sibuk, mungkin bagi sebagian orang tidak akan mau mengorbankan waktunya untuk membaca Al-Quran. Namun sebenarnya waktu yang kita gunakan itu sebenarnmya tidak hilang begitu saja, melainkan akan digantikan oleh Allah SWT dengan keberkahan yang jauh berkali-kali lipat, Insya Allah.

Menurut seorang penulis pada situs islampos.com, bahwa keberkahan dalam waktu ini adalah diantarnya pertambahan dan pertumbuhan dan wujudnya bisa bermacam-macam. Bahkan mungkin datangnya tidak kita sadari. Misalnya saja tiba-tiba pekerjaan kita selesai dengan lebih cepat dan lancar, rezeki kita bertambah, tubuh kita selalu diberikan kesehatan atau keberkahan dalam bentuk lainnya. Itulah yang terkadang tidak kita sadari.
Namun sebaliknya mungkin kita juga pernah merasakan kebingungan dalam suatu pekerjaan, kesulitan dalam mencari nafkah, atau kita stres karena berbagai macam masalah yang datang secara bergantian. Itu adalah salah satu ketidak berkahan dalam waktu. Waktu kita habis terbuang sia-sia memikirkan solusi yang tidak kunjung ketemu, melakukan pekerjaan yang tak kunjung tuntas, atau mungkin kesehatan kita terganggu sehingga kita tidak dapat melakukan apa-apa. Hal semacam ini bisa jadi adalah salah satu contoh kurang berkahnya waktu kita.
Kita mengenal beberapa ulama yang dapat membuat suatu mahakarya yang sampai sekarang dapat kita rasakan manfaatnya, padahal pada saat itu belum ada yang namanya komputer, atau peralatan canggih yang dapat membantu orang dalam menuliskan data. Namun mereka mampu menciptakan begitu banyaknya karya dengan menuangkan ilmunya kedala sebuah buku atau kitab. Hal ini adalah salah satu contoh keberkahan dalam waktu yang bisa dirasakan oleh orang-orang soleh, diantaranya adalah orang yang rajin membaca Al-Quran.
Dalam suatu artikel islampos.com, diceritakan sebuah riwayat Ibrahim bin Abdul Wahid Al Maqdisi berwasiat kepada Al Dhya Al Maqdisi sebelum terakhir pergi menuntut ilmu :
“Perbanyaklah membaca Al-Quran. Janganlah kamu tinggalkan. Karena kemudahan yang akan kamu peroleh dalam pencarianmu akan berbanding lurus dengan kadar yang kamu baca.”
Al Dhiya mengatakan : “lalu aku renungi hal itu dan aku praktekan berkali-kali. Setiap kali aku membaca banyak, semakin mudah aku menghafal hadist dan menulisnya. Jika aku tidak membacanya, tidak mudah aku melakukannya.”
Sebuah contoh yang patut kita renungkan bahwa Al-Quran dapat membawa berkah bagi siapa saja muslim yang membacanya. Semoga artikel ini menambah motivasi kita untuk  terus membaca Ayat-ayat suci yang terkandung dalam Al-Quran. Insya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar