Rabu, 04 September 2019

Pramuka dalam pendidikan berkarakter

Ditengah malam menjelang pagi, disaat orang-orang sedang terlelap tidur, dan sebagian orang sedang bermunajat, ada rombongan siswa dengan seragam coklat berdasi merah putih berjalan-jalan diwaktu itu, berusaha senyap karena situasi yang senyap membawa mereka pada kesenyapan.

Mereka adalah para anggota pramuka dalam sebuah kegiatan. Kegiatan malam yang bagi beberapa orang dianggap aneh, tengah malam berjalan dengan berbagai tradisi khas pramuka menelusuri rute yang dibuat seniornya, terkadang dengan beberapa alasan yang ringan seperti mengambil sebuah syal, atau satu butir kitri yang simpan didekat pemakanan.
Malam ini terjadi seperti itu, setiap tahun seperti itu, bahkan menjadi moment yang ditunggu-tunggu oleh sebsgian siswa.



Jika kita kaji, begitu antusiasnya mereka melakukan kegiatan semacam ini, bukan karena ingin mendapat nilai yang bagus dari sekolah, namun sebuah keinginan yang memang disenangi, ditunggu-tunggu. Ada kesan tersendiri bagi mereka yang pernah menjalani sehingga ingin mengulang lagi, walaupun berat, bahkan sedikit konyol seperti berjalan sendiri ditegah malam memasuki area pemakaman, diintrogasi oleh seniornya bahkan ada yang beradu argumen hanya karena hal sepele dengan dasar pemikiran masig-masing.
Inilah pramuka dibalik keunikannya dan keseruannya membentuk sebuah karakter tersendiri bagi para siswa yang mengikutinya. Karakter yang tertanam diantaranya :
1. Melatih mental sehingga berani melawan rasa takutnya
2. Memancing krearifitas berpikir memecahkan suatu permasalahan
3. Belajar berorganisasi bahkan dengan mempraktikan langsung sehingga memancing anggotanya untuk mampu memanage sebuah kegiatan
4. Memperkaya wawasan dan pengalaman
5. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan membentuk sikap dan belajar mengambil sikap/keputusan
6. Menambah relasi / pertemanan
7. Jika diarahkan dengan maksimal, maka para siswa bisa diajak mentafakuro alam ciptaan Allah SWT
Namun perlu diingat juga tentang resiko dan kemungkinan negatif jika tidak diarahkan/ diawasi oleh pembina misalnya :
1. Beresiko pada keselamatan karena kegiatan dilakukan di outdoor
2. Percampuran laki-laki dan perempuan sehingga ada celah/kesempatan untuk berduaan
3. Bullying besar kemungkinan terjadi

Namun permasalahan tersebut dapat dicegah jika pembina mampu mengawasi dengan maksimal dan persiapan yang betul-betul matang serta manajemen yang baik. Dan trik untuk mengatasi permasalahan no 2 adalah dengan diberi kesibukan bagi seluruh anggota pramuka.
Walau bagaimanapun, pramuka menjadi salah satu penyumbang pendidikan yang sangat berharga. Bahkan bisa dipadukan dengan semua mata pelajaran disekolah. Salam pramuka!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar