Pada tingkatan SMP dan SMA, khususnya jurusan MIA untuk SMA akan berinteraksi dengan materi tentang Cahaya dan alat optik. Cahaya merupakan sebuah gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang merambat tanpa memerlukan medium atau perantara. Gelombang elektromagnetik juga memiliki kecepatan yang sangat cepat yaitu sekitar 3 x 10 8 m/s.
Berikut ini adalah beberapa macam alat optik pada manusia dan alat-alat yang digunakan oleh manusia.
1. MATA
Setiap manusia memiliki alat optik tercanggih
yang pernah ada, yaitu mata. Mata merupakan bagian dari pancaindra yang
berfungsi untuk melihat. Mata membantu kita menikmati keindahan alam, melihat
teman-teman, mengamati benda-benda di sekeliling, dan masih banyak lagi yang
dapat kita nikmati melalui mata. Coba bayangkan bila manusia tidak mempunyai
mata atau mata kita buta, tentu dunia ini terlihat gelap gulita.
Gambar Bola Mata Manusia |
Apabila diamati, ternyata mata terdiri atas beberapa bagian yang masing-masing
mempunyai fungsi berbeda-beda tetapi saling mendukung. Bagian-bagian mata yang
penting tersebut, antara lain, kornea, pupil, iris, aquaeus humour, otot
akomodasi, lensa mata, retina, vitreous humour, bintik kuning, bintik buta, dan
saraf mata.
- Kornea. Kornea
merupakan bagian luar mata yang tipis, lunak, dan transparan. Kornea berfungsi
menerima dan meneruskan cahaya yang masuk pada mata, serta melindungi bagian
mata yang sensitif di bawahnya.
- Pupil. Pupil
merupakan celah sempit berbentuk lingkaran dan berfungsi agar cahaya dapat
masuk ke dalam mata.
- Iris. Iris
adalah selaput berwarna hitam, biru, atau coklat yang berfungsi untuk mengatur
besar kecilnya pupil. Warna inilah yang Anda lihat sebagai warna mata
seseorang.
- Aquaeus Humour. Aquaeus
humour merupakan cairan di depan lensa mata untuk membiaskan cahaya ke dalam
mata.
- Otot Akomodasi. Otot
akomodasi adalah otot yang menempel pada lensa mata dan berfungsi untuk
mengatur tebal dan tipisnya lensa mata.
- Lensa Mata. Lensa
mata berbentuk cembung, berserat, elastis, dan bening. Lensa ini berfungsi
untuk membiaskan cahaya dari benda supaya terbentuk bayangan pada retina.
- Retina. Retina
adalah bagian belakang mata yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya
bayangan.
- Vitreous Humour. Vitreous
humour adalah cairan di dalam bola mata yang berfungsi untuk meneruskan cahaya
dari lensa ke retina.
- Bintik Kuning. Bintik
kuning adalah bagian dari retina yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya
bayangan yang jelas.
- Bintik Buta. Bintik
buta adalah bagian dari retina yang apabila bayangan jatuh pada bagian ini,
maka bayangan tampak tidak jelas atau kabur.
- Saraf Mata. Saraf
mata befungsi untuk meneruskan rangsangan bayangan dari retina menuju ke otak.
- Proses terlihatnya benda oleh mata yaitu benda yang berada di depan mata memantulkan cahaya. Cahaya tersebut masuk ke mata melalui pupil yang kemudian akan dibiaskan oleh lensa mata sehingga terbentuk bayangan pada retina. Oleh saraf, bayangan tadi diteruskan ke pusat saraf (otak), sehingga Anda terkesan melihat benda.
Proses Melihat |
Daya Akomodasi Mata
Bola mata Anda bentuknya tetap, sehingga jarak
lensa mata ke retina juga tetap. Hal ini berarti jarak bayangan yang dibentuk
lensa mata selalu tetap, padahal jarak benda yang kita lihat berbeda. Bagaimana
supaya kita tetap dapat melihat benda dengan jarak bayangan yang terbentuk
tetap, meskipun jarak benda yang dilihat berubah? Tentu kita harus mengubah
jarak fokus lensa mata, dengan cara mengubah kecembungan lensa mata. Hal inilah
yang menyebabkan kita bisa melihat benda yang memiliki jarak berbeda tanpa
mengalami kesulitan. Kemampuan ini merupakan karunia Tuhan yang sampai sekarang
manusia belum bisa menirunya.
Lensa mata dapat mencembung atau pun memipih
secara otomatis karena adanya otot akomodasi (otot siliar). Untuk melihat benda
yang letaknya dekat, otot siliar menegang sehingga lensa mata mencembung dan
sebaliknya untuk melihat benda yang letaknya jauh, otot siliar mengendur
(rileks), sehingga lensa mata memipih. Kemampuan otot mata untuk menebalkan
atau memipihkan lensa mata disebut daya akomodasi mata.
Daya Akomodasi Mata |
Agar
benda/objek dapat terlihat jelas, objek harus terletak pada daerah penglihatan
mata, yaitu antara titik dekat dan titik jauh mata. Titik dekat (punctum
proximum = pp) adalah titik terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas
oleh mata (± 25 cm). Pada titik dekat ini lensa mata akan mencembung maksimal.
Titik jauh (punctum remotum = pr) adalah titik terjauh yang masih dapat
dilihat dengan jelas oleh mata, jaraknya tak terhingga. Pada titik jauh ini,
lensa mata akan memipih maksimal.
Cacat Mata
Tidak semua mata manusia dapat membentuk
bayangan tepat pada retina, ada mata yang mengalami anomali. Hal ini dapat
terjadi karena daya akomodasi mata sudah berkurang sehingga titik jauh atau
titik dekat mata sudah bergeser. Keadaan mata yang demikian disebut cacat mata.
Cacat mata yang diderita seseorang dapat
disebabkan oleh kerja mata (kebiasaan mata) yang berlebihan atau cacat sejak
lahir.
- Miopi (Rabun Jauh)
Miopi adalah kondisi mata yang tidak dapat
melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh. Penderita miopi titik
jauhnya lebih dekat daripada tak terhingga (titik jauh < ~) dan titik
dekatnya kurang dari 25 cm. Hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat
dipipihkan sebagaimana mestinya sehingga bayangan dari benda yang letaknya jauh
akan jatuh di depan retina. Untuk dapat melihat benda-benda yang letaknya jauh
agar nampak jelas, penderita miopi ditolong dengan kaca mata berlensa cekung
(negatif).
Miopi dapat terjadi karena mata terlalu sering/terbiasa melihat benda yang dekat. Cacat mata ini sering dialami tukang jam, tukang las, operator komputer, dan sebagainya.
Miopi dapat terjadi karena mata terlalu sering/terbiasa melihat benda yang dekat. Cacat mata ini sering dialami tukang jam, tukang las, operator komputer, dan sebagainya.
Keterangan
:
P = kekuatan lensa
kacamata satuannya dioptri (D)
PR = punctum remotum atau
titi jauh seseorang dalam satuan cm
- Hipermetropi (Rabun Dekat)
Hipermetropi adalah cacat mata dimana mata tidak dapat melihat
dengan jelas benda-benda yang letaknya dekat. Titik dekatnya lebih jauh
daripada titik dekat mata normal (titik dekat > 25 cm).
Penderita hipermetropi hanya dapat melihat dengan jelas
benda-benda yang letaknya jauh sehingga cacat mata ini sering disebut
mata terang jauh. Hipermetropi disebabkan lensa mata terlalu pipih dan sulit
dicembungkan sehingga bila melihat benda-benda yang letaknya dekat, bayangannya
jatuh di belakang retina. Supaya dapat melihat benda-benda yang letaknya dekat
dengan jelas, penderita hipermetropi ditolong dengan kaca mata berlensa cembung
(positif).
Hipermetropi dapat terjadi karena mata terlalu sering/terbiasa
melihat benda-benda yang jauh. Cacat mata ini sering dialami oleh orang-orang
yang bekerja sebagai sopir, nahkoda, pilot, masinis, dan sebagainya.
Keterangan :
P = kekuatan lensa cemung satuannya dioptri (D)
Sn = jarak mata normal yang nilainya 25 cm atau 30 cm
PP = punctum proximum atau titik dekat mata penderita satuannya cm
Contoh Soal :
Seorang penderita rabun jauh memiliki
titik jauhnya 2 meter. Berapakah kekuatan lensa kacamatanya? Dan harus memakai
lensa apa?
a. 0,5 D, memakai lensa cekung
b. -50 D memakai lensa cembung
c. 0,5 D, memakai lensa cembung
d. 50 D, memakai lensa cekung
Jawab :
PR = 2 meter = 200 cm
P = -100 / PR
P = -100 / 200
P = – 0,5 diotri
Andi memakai lensa dengan kekuatan -1
dioptri. Berapakah titik jauh yang bisa Andi lihat?
a. 50 cm
b. 100 cm
c. 150 cm
d. 200 cm
Jawab :
P = -1
P = -100 / PR
-1 = -100 / PR
PR = -100 / -1
PR = 100 cm
- Presbiopi (Mata Tua)
Orang-orang yang sudah tua, biasanya daya akomodasinya sudah
berkurang. Pada mata presbiopi, titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat
mata normal (titik dekat > 25 cm) dan titik jauhnya lebih dekat daripada
titik jauh mata normal (titik jauh < ~). Oleh karena itu, penderita
presbiopi tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya dekat maupun jauh.
Untuk dapat melihat jauh dengan jelas dan untuk membaca pada jarak
normal, penderita presbiopi dapat ditolong dengan kaca mata berlensa rangkap
(kacamata bifokal). Kacamata bifokal adalah kaca mata yang terdiri atas dua
lensa, yaitu lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk
melihat benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca.
- Astigmatisma
Astigmatisma adalah cacat mata dimana kelengkungan selaput bening
atau lensa mata tidak merata sehingga berkas sinar yang mengenai mata tidak
dapat terpusat dengan sempurna. Cacat mata astigmatisma tidak dapat membedakan
garis-garis tegak dengan garis-garis mendatar secara bersama-sama. Cacat mata
ini dapat ditolong dengan kaca mata berlensa silinder.
Tipuan Mata
Selain memiliki banyak keunggulan, mata manusia juga memiliki
beberapa keterbatasan. Oleh karena itu, dalam pengamatan dan pengukuran, mata
tidak selalu memberikan hal-hal yang benar.
2. LUP
Lup atau kaca pembesar adalah alat optik yang terdiri atas sebuah
lensa cembung. Lup digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar nampak lebih
besar dan jelas. Ada 2 cara dalam menggunakan lup, yaitu dengan mata
berakomodasi dan dengan mata tak berakomodasi.
3. KAMERA
Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan
fotografi pada film negatif. Pernahkah Anda menggunakan kamera? Biasanya Anda
menggunakan kamera untuk mengabadikan kejadian-kejadian penting.
Kamera terdiri atas beberapa bagian, antara lain, sebagai berikut
:
• Lensa cembung, berfungsi untuk membiaskan cahaya
yang masuk sehingga terbentuk bayangan yang nyata, terbalik, dan diperkecil.
• Diafragma, adalah lubang kecil yang dapat diatur
lebarnya dan berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk melalui
lensa.
• Apertur, berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya
diafragma.
• Pelat film, berfungsi sebagai tempat bayangan dan
menghasilkan gambar negatif, yaitu gambar yang berwarna tidak sama dengan
aslinya, tembus cahaya.
Dalam kamera terdapat lensa cembung yang berfungsi sebagai
pembentuk bayangan. Jika sebuah benda diletakkan di ruang tiga sebuah lensa
cembung akan terbentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil. Antara kamera
dan mata manusia terdapat persamaannya, yaitu benda yang diambil oleh kamera
dan benda yang dilihat mata manusia berada di ruang tiga dan lensa kamera atau
lensa mata. Sehingga terbentuk bayangan yang sifatnya nyata, terbalik, dan
diperkecil.
Pada kamera bayangan ini diusahakan jatuh tepat di plat film yang
mempunyai sifat sangat peka terhadap cahaya. Jika plat film yang peka cahaya
ini dikenai cahaya maka plat film mengalami perubahan kimia sesuai dengan
cahaya dan benda di depan kamera. Plat ini masih peka cahaya, agar plat film
ini menjadi tidak peka terhadap cahaya dalam studio perlu dicuci atau
dimasukkan ke dalam larutan kimia tertentu. Setelah plat film dicuci atau
dimasukkan ke dalam larutan kimia tadi, plat film menjadi tidak pekat terhadap
cahaya dan terlihat gambar pada plat film yang disebut gambar negatif (negatif
film). Untuk memperoleh gambar yang sesuai dengan gambar semula yang diambil di
depan kamera, film negatif ini kemudian dicetak pada kertas film (biasanya
kertas film warnanya putih). Gambar pada kertas film merupakan gambar dan benda
yang diambil di depan kamera tersebut dan disebut gambar positif. Gambar
positif sangat tergantung pada proses pembentukan bayangan pada plat film ini,
jika bayangan terjadi pada plat film ini kabur atau kurang jelas menyebabkan
hasil cetakannya nanti juga kabur atau tidak jelas.
Untuk memperoleh hasil pemotretan yang bagus, lensa dapat Anda
geser maju mundur sampai terbentuk bayangan paling jelas dengan jarak yang
tepat, kemudian Anda tekan tombol shutter.
Pelat film menggunakan pelat seluloid yang dilapisi dengan gelatin
dan perak bromida untuk menghasilkan negatifnya. Setelah dicuci, negatif
tersebut dipakai untuk menghasilkan gambar positif (gambar asli) pada kertas
foto. Kertas foto merupakan kertas yang ditutup dengan lapisan tipis kolodium
yang dicampuri dengan perak klorida. Gambar yang ditimbulkan pada bidang
transparan disebut gambar diapositif.
4. MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda
kecil agar tampak jelas dan besar. Mikroskop terdiri atas dua buah lensa
cembung. Lensa yang dekat dengan benda yang diamati (objek) disebut lensa
objektif dan lensa yang dekat dengan pengamat disebut lensa okuler. Mikroskop
yang memiliki dua lensa disebut mikroskop cahaya lensa ganda.
Karena mikroskop terdiri atas dua lensa positif, maka lensa objektifnya dibuat lebih kuat daripada lensa okuler (fokus lensa objektif lebih pendek daripada fokus lensa okuler). Hal ini dimaksudkan agar benda yang diamati kelihatan sangat besar dan mikroskop dapat dibuat lebih praktis (lebih pendek).
Karena mikroskop terdiri atas dua lensa positif, maka lensa objektifnya dibuat lebih kuat daripada lensa okuler (fokus lensa objektif lebih pendek daripada fokus lensa okuler). Hal ini dimaksudkan agar benda yang diamati kelihatan sangat besar dan mikroskop dapat dibuat lebih praktis (lebih pendek).
sumber : www.zonareferensi.com |
5. TEROPONG
Teropong atau teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat
benda-benda yang jauh agar tampak lebih jelas dan dekat. Ditinjau dari
objeknya, teropong dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bintang dan teropong
medan.
- Teropong Bintang
Teropong bintang adalah teropong yang digunakan untuk melihat atau
mengamati benda-benda langit, seperti bintang, planet, dan satelit. Nama lain
teropong bintang adalah teropong astronomi. Ditinjau dari jalannya sinar,
teropong bintang dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bias dan teropong pantul.
- Teropong Bias
Teropong bias terdiri atas dua lensa cembung, yaitu sebagai lensa
objektif dan okuler. Sinar yang masuk ke dalam teropong dibiaskan oleh lensa.
Oleh karena itu, teropong ini disebut teropong bias.
Benda yang diamati terletak
di titik jauh tak hingga, sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif
tepat berada pada titik fokusnya. Bayangan yang dibentuk lensa objektif
merupakan benda bagi lensa okuler. Lensa okuler berfungsi sebagai lup.
Lensa objektif mempunyai fokus lebih panjang daripada lensa okuler
(lensa okuler lebih kuat daripada lensa objektif). Hal ini dimaksudkan agar
diperoleh bayangan yang jelas dan besar. Bayangan yang dibentuk oleh lensa
objektif selalu bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan yang dibentuk
lensa okuler bersifat maya, terbalik, dan diperkecil terhadap benda yang
diamati. Seperti pada mikroskop, teropong bintang juga dapat digunakan dengan
mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tak berakomodasi.
- Teropong Pantul
Karena jalannya sinar di dalam teropong dengan cara memantul maka
teropong ini dinamakan teropong pantul. Pada teropong pantul, cahaya yang
datang dikumpulkan oleh sebuah cermin melengkung yang besar. Cahaya tersebut
kemudian dipantulkan ke mata pengamat oleh satu atau lebih cermin yang lebih
kecil.
- Teropong Medan / Teropong Bumi
Teropong medan digunakan untuk mengamati benda-benda yang jauh di
permukaan bumi. Teropong bumi terdiri atas tiga lensa cembung, masing-masing
sebagai lensa objektif, lensa pembalik, dan lensa okuler. Lensa pembalik hanya
untuk membalikkan bayangan yang dibentuk lensa objektif, tidak untuk
memperbesar bayangan.
Lensa okuler berfungsi sebagai lup. Karena lensa pembalik hanya
untuk membalikkan bayangan, maka bayangan yang dibentuk lensa objektif harus
terletak pada titik pusat kelengkungan lensa pembalik. Lensa okuler juga dibuat
lebih kuat daripada lensa objektif. Teropong bumi atau medan sebenarnya sama
dengan teropong bintang yang dilengkapi dengan lensa pembalik.
Sifat bayangan yang dibentuk teropong medan adalah maya, tegak,
dan diperbesar.
Ada teropong bumi yang hanya menggunakan dua lensa (teropong
panggung), yaitu lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa cekung sebagai
lensa okuler. Lensa cekung di sini berfungsi sebagai pembalik bayangan yang
dibentuk oleh lensa objektif dan sekaligus sebagai lup.
Sifat bayangan yang dibentuk maya, tegak, dan diperbesar daripada
bayangan yang dibentuk lensa objektif. Teropong ini sering disebut teropong
panggung atau teropong Belanda atau teropong Galileo.
Teropong bumi dan teropong panggung memang tidak bisa dibuat
praktis. Untuk itu, dibuat teropong lain yang fungsinya sama tetapi sangat
praktis, yaitu teropong prisma. Disebut teropong prisma karena pada teropong
ini digunakan dua prisma yang didekatkan bersilangan antara lensa objektif dan
lensa okuler sehingga bayangan akhir yang dibentuk bersifat maya, tegak, dan
diperbesar.
6. PERISKOP
Periskop adalah teropong pada kapal selam yang digunakan untuk
mengamati benda-benda di permukaan laut. Periskop terdiri atas 2 lensa cembung
dan 2 prisma siku-siku sama kaki.
7. PROYEKTOR SLIDE
Proyektor slide adalah alat yang digunakan untuk memproyeksikan
gambar diapositif sehingga diperoleh bayangan nyata dan diperbesar pada layar.
Bagian-bagian yang penting pada proyektor slide, antara lain lampu kecil yang
memancarkan sinar kuat melalui pusat kaca, cermin cekung yang berfungsi sebagai
reflektor cahaya, lensa cembung untuk membentuk bayangan pada layar, dan slide
atau gambar diapositif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar