Cacing
tambang merupakan salah satu organisme yang masuk ke dalam kingdom animalia. Cacing tambang adalah cacing parasit yang hidup pada usus
kecil inangnya, yaitu manusia. Ada dua jenis spesies cacing tambang yang
biasa menyerang manusia, yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Larva dari cacing yang berada di tanah dapat menginfeksi
manusia melalui kulit yang tidak terlindungi, artinya larva
tersebut dapat menembus kulit. Larva yang masuk ke dalam kulit akan terbawa oleh aliran darah dan
masuk ke paru-paru manusia, lalu larva tersebut berpindah ke kerongkongan. Larva cacing tambang ini kemudian bisa tertelan bersama makanan dan akhirnya masuk ke dalam lambung, usus halus, lalu hidup dan tumbuh menjadi
cacing dewasa dengan mengisap darah dari dinding usus.
Lalu bagaimana ciri seseorang yang terinfeksi oleh larva cacing
tambang? Gejala penyakit cacing tambang bisa muncul mulai dari larva memasuki
kulit hingga saat cacing sudah di dalam usus. Saat larva cacing tambang masuk
ke kulit, area kulit tersebut bisa mengalami reaksi alergi yang menyebabkan
ruam dan gatal. Selain itu, larva cacing tambang pada paru-paru juga dapat
menyebabkan batuk, demam, sampai sesak napas.
Namun Gejala yang tampak paling jelas biasanya saat cacing tambang
sudah menyerang usus. Hal ini karena cacing bisa tumbuh besar dan berkembang
biak menjadi banyak di dalam usus. Semakin banyak cacing di usus, semakin
banyak pula darah yang diambil. Selain itu, cacing juga bisa menyebabkan
peradangan pada usus.
Berikut adalah gejala saluran pencernaan yang bisa terjadi akibat
penyakit cacing tambang:
- Sakit perut atau perut kram
- Mual dan muntah
- Penurunan nafsu makan
- Diare
- Buang air besar berdarah
Walaupun begitu, penyakit cacing tambang juga bisa saja tidak
menimbulkan keluhan apapun sehingga tidak diobati. Lama-kelamaan, penyakit ini
dapat menyebabkan penderitanya mengalami anemia dan
kekurangan protein yang parah.
Gejala yang diakibatkan kondisi ini antara lain mudah lelah dan
berat badan turun. Pada anak-anak, hal ini bahkan dapat mengganggu pertumbuhan
dan perkembangan fisik maupun mental mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar