Dalam kehidupan sehari-hari kita
sering melihat zat padat, zat gas, dan cair. misalnya seperti es yang mencair
merupakan perubahan wujud zat padat menjadi zat cair. Untuk lebih jelasnya lagi
marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.
Semua benda terdiri atas zat atau
materi. Walaupun zat-zat penyusun benda itu berlainan jenis atau wujudnya,
tetapi ada dua sifat yang sama pada zat-zat itu, yaitu semua menempati ruang
dan memiliki massa. Secara umum didifinisikan bahwa zat (materi) adalah sesuatu
yang menempeti ruangan dan memiliki massa.
Macam-macam wujud zat
1. Zat Padat
Pengertian Zat Padat :
Zat padat adalah materi yang
mempunyai bentuk dan volume (ruang yang ditempati zat padat, cair, atau gas)
tertentu. Ada dua cara utama partikel-partikel padat bisa tersusun yakni dalam
baris-baris teratur yang rapi atau dalam susunan yang tidak tentu. Zat padat
yang partikel-partikelnya tersusun dalam baris-baris yang teratur rapi disebut
kristal. Contoh umum kristal adalah sebagian besar logam, intan, es, dan
kristal garam. Zat padat yang partikel-partikelnya tidak tersusun secara
teratur disebut amorf.
Zat padat amorf biasanya
bertekstur mengilat atau elastis. Contoh umum zat padat amorf adalah lilin,
kaca, karet, dan plastik. Karena partikel-partikelnya tersusun berdekatan
menyatu, zat padat tidak bisa dimampatkan dengan mudah—zat padat tidak bisa
dikecilkan dengan menekannya.
Pada zat padat, partikel-partikel
individu tidak bergerak cukup cepat untuk mengalahkan gaya tarik-menarik antar
partikel. Partikel-partikel itu bergetar namun terikat rapat di tempatnya.
Ciri zat padat yaitu bentuk dan
volumenya tetap. Contohnya kelereng yang berbentuknya bulat, dipindahkan ke
gelas akan tetap berbentuk bulat.
Begitu pula dengan volumenya.
Volume kelereng akan selalu tetap walaupun berpindah tempat ke dalam gelas. Hal
ini disebabkan karena daya tarik antar partikel zat padat sangat kuat.
PELAJARI LEBIH
Pada umumnya zat padat berbentuk
kristal (seperti gula pasir atau garam dapur) atau amorf (seperti kaca dan batu
granit).
Partikel zat padat memiliki sifat
seperti berikut:
Letaknya sangat berdekatan.
Susunannya teratur.
Gerakannya tidak bebas, hanya
bergetar dan berputar di tempatnya.
2. Zat Cair
Pengertian Zat cair
Seperti zat padat, zat cair
mempunyai volume tertentu. Tidak seperti zat padat, zat cair akan berbentuk seperti
wadah yang ditempatinya. Zat cair digambarkan sebagai zalir (fluida). Zalir
adalah zat dengan molekul-molekul yang bergerak bebas saling melewati, sehingga
zalir menyesuaikan bentuk wadahnya. Seperti zat padat, partikel-partikel dalam
zat cair tersusun secara rapat. Zat cair juga sulit dimampatkan. Pada zat cair,
molekul-molekul tersusun rapat. Meskipun demikian, partikel-partikel itu
mempunyai cukup energi untuk mengatasi sebagian dari tarik-menariknya dengan
molekul di dekatnya dan bergeser saling melewati.
Zat cair memiliki volume tetap
tetapi bentuk berubah-ubah sesuai dengan yang ditempatinya. Apabila air
dimasukkan ke dalam gelas, maka bentuknya seperti gelas, apabila dimasukkan ke
dalam botol akan seperti botol. Tetapi volumenya selalu tetap. Hal ini
disebabkan partikel-partikel penyusunnya agak berjauhan satu sama lain. Selain
itu, partikelnya lebih bebas bergerak karena ikatan antar partikelnya lemah.
Partikel zat cair memiliki sifat
seperti berikut:
Letaknya berdekatan.
Susunannya tidak teratur.
Gerakannya agak bebas, sehingga
dapat bergeser dari tempatnya, tetapi tidak lepas dari kelompoknya.
Ciri-Ciri Zat Cair Lainnya :
Bentuknya berubah-ubah
Volumenya tetap
Mengikuti bentuk wadahnya
Pada Ikatan antar partikelnya
lemah
Pada Susunan partikelnya kurang
tetatur dan renggang
3. Zat Gas
Pengertian Zat Gas
Zat gas ialah suatu zat atau
benda yang mempunyai volume dan bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai dengan
tempat (wadahnya). Contohnya; balon, ban sepeda dan ban motor, gelas kosong,
botol kosong, dan lain sebagainya.
Partikel zat gas memiliki sifat
seperti berikut:
Letaknya sangat berjauhan.
Susunannya tidak teratur.
Gerakannya bebas bergerak,
sehingga dapat bergeser dari tempatnya dan lepas dari kelompoknya, sehingga
dapat memenuhi ruangan.
Ciri-Ciri Zat Gas
Memiliki bentuk yang berubah-ubah
Memiliki volume yang beruba-ubah
Pada Susunan partikel zat padat
letaknya tidak teratur dan berjauhan
Pada Ikatan partikel zat padat
sangat lemah
Mengikuti bentuk tempatnya
Sifat-Sifat Benda Padat, Cair,
Gas Pengetian dan Contohnya
Sifat-Sifat Benda Padat
Bentuk benda padat tidak
dipengaruhi wadahnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering menyaksikan
bentuk benda padat berubah. Padahal yang sesungguhnya bentuk benda padat itu
tidak mengikuti bentuk wadahnya. Benda padat tidak berubah bentuk jika hanya
berpindah tempat. Misalnya saja, kacang goreng yang ada di piring. Demikian
juga pensil, penghapus, dan plastisin tidak berubah bentuk jika dimasukkan ke
kotak pensil.
Bentuk benda padat dapat diubah.
Piring yang jatuh berserakan, kertas sobek, dan kacang tanah yang hancur
setelah digerus, adalah contoh dari benda padat yang diubah. Contoh lainnya
adalah plastisin, bentuk dari plastisin ini mudah sekali berubah. Perlakuan
tertentu yang dilakukan oleh manusia pada berbagai benda padat itu disebut juga
dengan gaya.
Sifat-Sifat Benda Cair
Bentuk benda cair mengikuti
bentuk wadahnya. Bentuk minyak goreng dalam botol berubah jika dituang ke
penggorengan. Demikian pula dengan air yang dituang ke botol, bentuk air
seperti bentuk botol. Hal itu berarti bahwa bentuk benda cair mengikuti bentuk
wadahnya.
Bentuk permukaan benda cair yang
tenang selalu datar. Bentuk permukaan benda cair yang tenang berbeda dengan
bentuk cair yang bergejolak, Hal itu terlihat pada wadah yang tembus pandang,
walaupun wadahnya dimiringkan, permukaan benda cair yang tenang tetap datar.
Bagaimanapun cara kamu memiringkannya, permukaan benda cair yang tenang selalu
datar.
Benda cair mengalir ke tempat
rendah. Hal ini dapat dilihat pada aliran air/selokan yang ada di rumahmu atau
bahkan meungkin pada air terjun yang mengalir deras dan jatuh melalui tebing
yang curam. Air terjun memberikan pemandangan yang menakjubkan.
Benda cair menekan ke segala
arah. Air mempunyai tekanan. Semakin rendah tekanan air pada tempat itu maka
semakin besar. Hal itu dapat dibuktikan dengan membuat air menjadi memancar.
Pacaran air dari tempat lebih rendah tampak lebih jauh. Itulah sebabnya tembok
dalam bendungan dibuat makin ke bawah makin tebal, hal ini untuk menahan
tekanan air yang makin besar di bagian bawah.
Benda cair meresap melalui
celah-celah kecil. Berbagai peristiwa meresapnya benda cair melalui celah-celah
kecil terjadi dalam kehidupan sehari-hari itu disebut kapilaritas. Misalnya :
minyak tanah meresap pada sumbu kompor atau sumbu lampu temple.
Sifat-Sifat Benda Gas
Benda gas mengisi seluruh ruangan
yang ditempatinya. Saat kita meniup balon, kita memasukkan udara ke dalam
balon. Semakin kuat kita meniupnya, maka semakin banyak udara yang kita
masukkan ke dalam balon. Akibat tiupan itu, balon mengembang. Udara mengisi
seluruh ruang dalam balon. Hal ini berarti benda gas mengisi seluruh ruangan
yang ditempatinya.
Benda gas menekan ke segala arah.
Balon dan kantong plastik mengembang ke seluruh bagian jika ditiup. Hal ini
menunjukkan bahwa udara menekan ke segala arah.
Benda gas terdapat di segala
tempat. Benda gas yang selalu ada di sekitar kita adalah udara. Di semua tempat
ada udara. Bahkan wadah yang terlihat kosong pun ternyata berisi udara.
Perubahan Wujud Zat
Perubahan wujud suatu zat adalah
suatu perubahan secara fisika. Zat yang mengalami perubahan fisika bisa
dikembalikan ke asalnya. Hal inilah yang membedakannya dengan perubahan kimia.
Yang dimaksud dengan perubahan
kimia yaitu perubahan yang menghasilkan zat baru dan tidak bisa dikembalikan ke
zat sebelumnya.
Adapun perubahan fisika yaitu
perubahan yang tidak menghasilkan zat baru dan masih bisa dikembalikan ke zat
sebelumnya.
Dalam ilmu fisika, perubahan zat
yaitu sebagai berikut :
Mencair, yakni suatu perubahan
wujud zat dari padat menjadi cair. Contohnya; es mencair, membakar lilin.
Membeku, yakni suatu perubahan
wujud zat dari cair menjadi padat. Contohnya; es yang membeku.
Mengembun, yakni suatu perubahan
wujud zat dari gas menjadi cair. Contohnya; embun.
Menguap, yakni suatu perubahan
wujud zat dari cair menjadi gas. Contohnya; uap air.
Menyublim, yakni suatu perubahan
wujud zat dari padat menjadi gas. Contohnya; kapur barus yang lama-lama habis.
Mengkristal (deposisi), yakni
suatu perubahan wujud zat dari gas menjadi padat. Contohnya; kristal.
Itulah ulasan tentang Pengertian
Dan Ciri-Ciri Zat Padat, Zat Gas, Dan Zat Cair Beserta Perubahan Zat Dan
Contohnya Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca.
Sekian dan terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar