A.
Pengertian
Asam Basa
Asam dan basa adalah larutan
elektrolit yang dikenal dengan ciri khasnya, seperti asam yang memiliki rasa
masam dan basa yang memiliki rasa pahit.
Asam dan basa pengertian menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), asam adalah zat yang dapat memberikan
proton, zat yang dapat membentuk ikatan kovalen dengan menerima sepasang
elektron. Sedangkan, basa adalah senyawa yang cenderung menyumbangkan sepasang
elektron untuk dipakai bersama-sama dan menerima proton.
sumber : https://fatek.umsu.ac.id
B.
Teori
Asam Basa
1.
Teori Arrhenius
Asam basa Arrhenius menyatakan bahwa
asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+
dalam larutan dan basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan ion OH– dalam larutan.
2.
Teori Bronsted Lowry
Teori
asam basa menurut Bronsted Lowry didefinisikan berdasarkan kemampuan (donor)
atau menerima (akseptor) proton (ion H+). Senyawa yang bertindak sebagai asam
basa Bronsted Lowry disebut amfoter.
Bronsted
Lowry juga mencetuskan teori asam basa konjugasi. Asam konjugasi adalah basa
yang memperoleh ion hidrogen, sedangkan basa konjugasi adalah yang tersisa
setelah asam memberikan proton dalam sebuah reaksi kimia. Kedua hal tersebut
disebut pasangan asam basa konjugasi.
3.
Teori Asam Basa Lewis
Asam basa Lewis menjelaskan terkait
struktur dan ikatannya. Asam menurut Lewis adalah zat yang punya kecenderungan
menerima pasangan elektron basa, sedangkan basa adalah zat yang memberikan
pasangan elektron.
C.
Fungsi
Asam Basa
Dalam kehidupan sehari-hari, asam
basa dan garam memiliki fungsi yang sangat penting. Asam bisa dijumpai dalam
larutan cuka dan vitamin C pada buah. Kemudian, sama halnya dengan asam yang
sering dijadikan perasa makanan atau minuman, garam juga banyak dipakai untuk
menambah rasa masakan, seperti garam dapur (NaCl).
Sementara itu, basa dipakai untuk
membuat sabun dan detergen. Basa juga biasa dipakai sebagai pereda nyeri
lambung (MgOH).
D. Ciri-Ciri Asam Dan Basa
Berikut
ini adalah ciri-ciri asam:
1.
Cenderung memiliki rasa
asam.
2.
pH kurang dari 7.
3.
Cenderung memiliki rasa
asam.
4.
Bisa mengubah kertas
lakmus biru menjadi merah.
5.
Memiliki sifat
elektrolit dan dapat menghantarkan listrik.
6.
Bisa menghasilkan gas
hidrogen saat bereaksi dengan unsur atau senyawa logam.
7.
Asam bisa menghasilkan
ion H+ bila dilarutkan ke air.
Ciri-ciri
basa
1.
Cenderung memiliki rasa
pahit.
2.
pH lebih dari 7.
3.
Memiliki sifat kaustik
yang bisa merusak kulit..
4.
Bisa mengubah kertas
lakmus merah menjadi biru.
5.
Memiliki sifat
elektrolit dan dapat menghantarkan listrik.
6.
Memiliki tekstur licin
dan bersabun.
7.
Menghasilkan ion OH-
bila dilarutkan dalam air.
E.
Klasifikasi
Asam Basa
1.
Asam basa kuat
Asam kuat adalah asam yang ketika
dilarutkan di dalam air bisa melepaskan ion H+ dengan mudah. Larutan tersebut
bisa mengalami disosiasi total dalam larutan. Sementara basa kuat adalah
senyawa basa yang bila dilarutkan dalam air akan melepaskan ion OH– dengan
mudah.
Sementara itu, asam kuat + basa
kuat = netral. Artinya apabila reaksi asam kuat dicampurkan dengan basa kuat
akan menghasilkan larutan dengan pH 7 atau netral.
2.
Asam basa lemah
Asam
lemah adalah senyawa yang dilarutkan dalam air akan sulit melepaskan ion H+ dan
mengalami disosiasi pada larutan. Sedangkan, basa lemah adalah senyawa yang
apabila dilarutkan di dalam air akan sulit melepaskan ion OH- dan mengalami
disosiasi dalam larutan.
F.
Indikator
Asam Basa
Indikator asam basa adalah alat atau
senyawa yang dipakai untuk mendeteksi senyawa asam dan basa.
1.
Kertas lakmus merah dan
kertas lakmus biru.
2.
Indikator asam basa
alami, misalnya kol ungu, kulit manggis, bunga sepatu, dan lainnya.
3.
Indikator asam basa
berupa larutan: fenolftalein, metil merah, metil jingga, dan bromtimol blue.
4.
pH meter.
5.
Indikator universal.
G. Contoh Asam dan Basa
Asam
1.
Asam klorida (HCl)
2.
Asam nitrat (HNO3)
3.
Asam sulfat (H2SO4)
4.
Asam fosfat (H3PO4)
5.
Asam borat (H3BO3)
Basa
1.
Natrium hidroksida
(NaOH)
2.
Litium hidroksida
(LiOH)
3.
Amonia (NH3)
4.
Natrium bikarbonat
(NaHCO3)
5.
Seng Hidroksida
(Zn(OH)2)
H. Contoh asam basa dalam
kehidupan sehari-hari
Asam
1.
Jeruk yang mengandung
C6H8O7.
2.
Cuka yang mengandung
CH3COOH.
3.
Sengat lebah yang
mengandung HCOOH.
4.
Aki Mobil yang
mengandung H2SO4.
Basa
1.
Sabun yang mengandung
NaOH
2.
Shampoo
3.
Deterjen
4. Obat Magg
GLOSARIUM
Indikator Asam Basa - pewarna kimia yang
warnanya dipengaruhi oleh larutan asam dan basa
Larutan Asam - mengandung lebih banyak ion hidrogen
daripada ion hidroksida dengan pH di bawah 7
Larutan Dasar - mengandung lebih banyak ion
hidroksida daripada ion hidrogen dengan pH di atas 7
Reaksi Kimia - suatu proses di mana atom-atom dari
satu atau lebih zat disusun ulang untuk membentuk zat yang berbeda
Konsentrasi - ukuran berapa banyak zat terlarut
yang terlarut dalam sejumlah pelarut atau larutan tertentu
Elektrolit - senyawa ionik yang larutan berairnya
dapat menghantarkan arus listrik
Indikator - senyawa yang berubah warna pada nilai
pH tertentu atau dengan adanya zat tertentu dan dapat digunakan untuk memantau
keasaman, alkalinitas, atau kemajuan suatu reaksi
Ion - atom atau kelompok atom terikat dengan muatan
positif atau negative
Cairan - suatu bentuk materi yang mengalir,
mempunyai volume tetap, dan mengikuti bentuk wadahnya
Campuran - campuran fisik dari dua atau lebih zat
murni dalam perbandingan berapa pun di mana masing-masing zat mempertahankan
sifat masing-masing dan dapat dipisahkan dengan cara fisika
pH - logaritma negatif konsentrasi ion hidrogen
suatu larutan; larutan asam memiliki nilai pH antara 0 dan 7, larutan basa
memiliki nilai antara 7 dan 14, dan pH 7 bersifat netral
Produk - suatu zat yang terbentuk selama reaksi
kimia
Reaktan - zat awal dalam reaksi kimia
Garam - senyawa ionik yang terdiri dari kation dari
basa dan anion dari asam
Kelarutan - jumlah maksimum zat terlarut yang akan
larut dalam sejumlah pelarut tertentu pada suhu dan tekanan tertentu
Larutan - campuran seragam yang mengandung padatan,
cairan, atau gas; juga dikenal sebagai campuran homogen
Asam Kuat - asam yang terionisasi sempurna
dalam larutan air
Basa Kuat - basa yang terdisosiasi seluruhnya
menjadi ion logam dan ion hidroksida dalam larutan air
Zat – materi yang mempunyai komposisi
tertentu; juga dikenal sebagai bahan kimia
Teori – penjelasan yang didukung oleh banyak
eksperimen; masih tunduk pada tanggal percobaan baru, dapat dimodifikasi,
dan dianggap valid apabila dapat digunakan untuk membuat prediksi yang terbukti
kebenarannya.
Asam Lemah - asam yang hanya terionisasi sebagian
dalam larutan encer
Basa Lemah - basa yang hanya terionisasi sebagian
dalam larutan encer untuk membentuk asam konjugat dari basa dan ion
hidroksida
DAFTAR
PUSTAKA
Rintis Mega Ayirahma &Muchlis (2023). Pengembangan E-Lkpd Berorientasi Model Pbl Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Pada Materi Asam Basa. Jurnal Pendidikan Indonesia. 678-681. https://japendi.publikasiindonesia.id/index.php/japendi/article/view/1961/1117
Arianto Nugroho
& Budi Purwanto. 2019.Eksplorasi Ilmu Pengetahuan Alam. Solo: Tiga
Serangkai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar