Senin, 13 Mei 2019

JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa jaringan adalah kumpulan dari sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama sehingga membentuk suatu kesatuan. Jaringan terdapat pada mahluk hidup yang multiseluler atau tubuh terdiri lebih dari satu sel. Pada tumbuhan maupun hewan terdapat beberapa jenis jaringan yang berbeda yang akan kita bahas pada artikel ini.
Jaringan pada tumbuhan
Berdasarkan sifatnya, jaringan pada tumbuhan terbagi menjadi dua jenis yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem (jaringan embrional) merupakan jaringan yang terdiri dari kumpulan sel-sel muda yang selalu aktif membelah. Sehingga jaringan ini biasanya terdapat didaerah pertumbuhan seperti pucuk, ujung akar serta jaringan kambium. Adapun ciri-ciri jaringan meristem diantaranya :
1.    Aktif membelah dan belum mengalami diferensiasi
2.    Berukuran kecil dan berdinding tipis
3.    Memiliki nukleus yang relatif kecil, bervakuola kecil, dan mengandung banyak sitoplasma
4.    Berbentuk kuboid atau prismatik

Sedangkan jaringan permanen atau biasa disebut jaringan dewasa yaitu jaringan yang sudah tidak mengalami pembelahan dan sudah mengalami diferensiasi. Jaringan ini tampil sebagai jaringan pelindung, jaringan dasar, jaringan penguat dan jaringan pengangkut.
1.    Jaringan pelindung (jaringan epidermis)
Jaringan ini berada dilapisan luar tubuh sehingga mampu melindungi jaringan yang ada didalamnya. Jaringan ini memiliki ciri sebagai berikut :
o    Terdiri dari satu  lapis sel
o    Tersusun atas sel-sel hidup
o    Memiliki beragam bentuk
o    Tidak memiliki klorofil
o    Mempu mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis seperti stomata, spina, filamen, sel kipas, sel kersik,dan trikoma (rambut-rambut)
Jika jaringan ini mengalami kerusakan, fungsinya digantikan oleh jaringan gabus. Jaringan gabus dibedakan menjadi 3 macam yaitu eksodermis, endodermis, dan peridermis.
2.    Jaringan dasar (Parenkim)
Disebut sebagai jaringan dasar karena terletak dihampir semua bagian tubuh tumbuhan. Ciri-ciri jaringan ini diantaranya adalah :
o    Selnya bersegi banyak
o    Dinding sel tipis dan bervakuola besar untuk menyimpan cadangan makanan
o    Terdiri atas sel-sel hidup
o    Mempunyai banyak ruang antar sel (untuk pertukaran gas)
o    Dapat bersifat meristematis karena dapat membelah diri untuk memperbaiki jaringan yang rusak
Berdasarkan fungsinya, jaringan ini dibagi menjadi 4 macam yaitu :
o    Parenkim asimilasi (klorenkim) yang banyak mengandung klorofil. Contohnya jaringan palisade dan spons pada daun
o    Parenkim penimbun sebagai penyimpan cadangan makanan
o    Parenkim air sebagai penyimpan air
o    Parenkim udara sebagai penyimpan udara seperti pada parnkim udara tanaman teratai (untuk mengapung)
3.    Jaringan penguat
Jaringan ini digunakan untuk memperkukuh tubuh tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya jaringan ini terdiri dari 2 jenis.
o    Jaringan kolenkim
    Merupakan penguat utama organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan
    Dinding selnya tidak mengandung lignin, tetapi mengandung selulosa, pektin dan hemiselulosa
    Sel-sel kolenkim mengalami penebalan setempat pada dinding selnya
o    Jaringan sklerenkim
    Hanya terdapat pada bagian tumbuhan yang sudah tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan
    Terdiri atas sel-sel mati
    Dingding selnya tersusun atas lignin sehingga sangat kuat dank eras
    Ada yang berbentuk benang panjang dan ada juga yang berbentuk kecil tak beraturan
4.    Jaringan Pengangkut
Terdiri dari Xilem yang berfungsi mengangkut air dari akar ke daun, dan Floem yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan.

Pada hewan, juga memiliki jaringan sama halnya dengan tumbuhan dan tersusun atas sel-sel yang sejenis dan memiliki fungsi yang sama. Hanya saja nama dan peranannya tentu berbeda dengan jaringan yang ada pada tumbuhan.
Berikut ini adalah beberapa jaringan pada hewan :
1.    Jaringan Epitelium
Secara umum fungsinya adalah sebagai pengikat jaringan dengan bagian yang ada dibawahnya dan melaksanakan fungsi absorbs dan proteksi. Jaringan ini memiliki sel yang tersusun rapat.
Beberapa jenis epithelium diantaranya :
o    Epitelium pipih selapis            : pelapis bagian rongga dan saluran
o    Epithelium kubus selapis        : proteksi, absorbs, dan sekresi
o    Epithelium silindris selapis        : proteksi, sekresi, difusi dan absorbsi
o    Epithelium silindris selapis bersilia    : filter udara pada saluran nafas
o    Epithelium silindris berlapis semu    : proteksi, sekresi dan gerakan gas
o    Epithelium pipih berlapis        : banyak pada kulit, sebagai proteksi 
o    Epithelium kubus berlapis        : pada kelenjar keringat, ovarium, testis sebagai penghasil mucus dan proteksi
o    Epithelium silindris berlapis        : terdapat pada konjungtiva, dinding kelopak mata, laring, faring, uretra
o    Epithelium transisional            : di kantong kemih, uretra dan pelvis ginjal
2.    Jaringan pengikat
Yaitu jaringan yang berfungsi meletakan jaringan satu dengan yang lain, membungkus organ-organ, dan menghasilkan imunitas.
o    Jaringan pengikat longgar
o    Jaringan pengikat khusus
-    Jaringan tulang rawan (nama selnya disebut kondrosit)
-    Jaringan tulang keras (nama selnya disebut osteosit)
-    Jaringan darah
Terdiri dari sel darah merah (eriotrosit) yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dari luar tubuh ke dalam sel-sel tubuh dengan bantuan paru-paru serta mengangkut karbondioksida sisa pembakaran / oksidasi makanan didalam sel-sel tubuh agar dapat dikeluarkan melalui paru-paru.
Sel darah putih (leukosit) yang berperan sebagai antibody bagi tubuh dari ancaman benda atau parasit yang masuk kedalam tubuh. Sel ini mampu bersifat amoeboid sehingga dapat melahap benda asing disekitarnya yang dianggap ancaman bagi tubuh.
Trombosit atau keeping darah berperan dalam pembekuan darah jika terjadi luka.
Plasma darah berperan dalam mengantarkan sari-sari makanan setelah proses pencernaan dan penyerapan di usus ileum. Sari-sari makanan tersebut diantarkan ke sel-sel tubuh untuk dibakar atau dioksidasi oleh oksigen dan menghasilkan energy, karbondioksida dan uap air.
-    Jaringan limfa (getah bening)
3.    Jaringan otot
Jaringan otot terdiri dari 3 macam yaitu jaringan otot polos, otot lurik dan otot jantung.
Masing-masing otot memiliki cirri masing-masing. Misalnya saja otot polos yang banyak terdapat pada organ tubuh bagian dalam. Bekerja tidak mudah lelah dan kerjanya tidak disadari serta bentuknya yang gelendong dan berinti satu ditengah.
Otot lurik adalah otot-otot yang biasa sengaja kita gerakkan seperti otot bisep, otot rahang, otot pinggang, otot betis dsb. Otot ini berbentuk lurik dan tak bercabang serta berinti banyak dan ditepi. Bentuknya silindris dan melekat pada rangka, hanya saja kerjanya cepat lelah.
Otot jantung adalah otot yang paling kuat karena bekerja selama seumur hidup seseorang. Letaknya hanya ada pada jantung dan berfungsi untuk memompa jantung agar dapat mengalirkan darah.
4.    Jaringan saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel yang disebut neuron. Neuron memiliki beberapa bagian diantaranya adalah dendrite, badan sel, inti sel, akson/neurit dan sinapsis. Tiap sel-sel neuron itu tersambung satu sama lain membentuk sebuah system yang luar biasa dan bermuara di Otak. Otak adalah pusat saraf bersama-sama dengan sum-sum tulang belakang. Didalam otak manusia terdapat milyaran sel neuron yang luar biasa dan tiap bagiannya memiliki peran masing-masing. Misalnya berperan dalam pusat berfikir, menyimpan ingatan/memori, sebagai penerjemah penglihatan, pendengaran, hingga pusat keseimbangan.
Demikian artikel kali ini mudah-mudahan segera untuk update kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar