Rabu, 04 Maret 2020

Mentafakuri Tentang Angin

Pernahkan kamu rasakan sejuknya angin? Betapa sejuk dan ringannya sentuhan angin yang tertangkap oleh indra kulit kita sehingga otak kita dapat meresponya dengan berbagai tanggapan yang ditunjukkan dengan berbagai respon pada tubuh kita seperti merasa rilex, merasa dingin atau bahkan merasakan sebuah takjub. Atau barangkali saat kita melihat di TV, youtube atau melihat langsung saat angin berhembus dengan begitu kencangnya sehingga memporak-porakan rumah dan bangunan, menumbangkan pepohonan dan bahkan karena dahsyatnya angin yang berhembus sampai mampu mengangkat mobil-mobil dan benda apapun yang diterpanya. Angin semacam ini adalah angin yang sangat ditakuti seperti angin puting beliung yang banyak terjadi di Indonesia, angin torpedo di Amerika. Tentu hal ini menjadikan kita sadar bahwa sesuatu yang berlebihan dapat menyebabkan sebuah malapetaka.


Angin adalah udara yang bergerak. Bergeraknya udara tersebut disebabkan karena terjadinya perbedaan suhu antara tempat satu dengan tempat yang lain sehingga udara tersebut mengalami perpindahan dari tempat yang dingin ke tempat yang lebih panas. Hal ini terjadi karena udara yang berada didaerah dingin lebih padat daripada daerah panas sehingga secara otomatis udara ditempat dingin tersebut akan mengalami perpindahak ke ruang yang lebih kosong. Ditempat yang panas udara memuai sehingga tidak sepadat didaerah sejuk.

Udara adalah sebuah kata umum dimana udara jika dirinci lagi, terdiri dari berbagai macam gas. Yang terkandung didalam udara diantaranya adalah oksigen, hidrogen, helium, nitrogen dan sebagainya. Mereka memiliki peran masing-masing dialam. Gas yang sangat dibutuhkan oleh seluruh mahluk hidup di planet bumi ini adalah oksigen. Oksigen diproduksi oleh tumbuhan dengan sebuah proses yang disebut proses fotosintesis.  Oksigen yang dihasilkan ini tentu akan sangat dibutukan oleh beragai macam organisme dialam termasuk juga tumbuhan itu sendiri.

Angin menyebabkan oksigen dapat terbawa ke berbagai tempat walaupun tempat itu sangatlah jauh. Sehingga dengan adanya angin, oksigen dapat tersebar ke tempat-tempat yang sedikit oksigen seperti didaerah gurun. Daerah gurun pasir sedikit terdapat tumbuhan sehingga daerah ini hanya sedikit menghasilkan oksigen. Dengan bantuan angin, maka hewan-hewan yang berada digurun pasir tentunya mendapatkan suplay oksigen dari tempat-tempat yang kaya akan oksigen seperti daerah tropis yang banyak terdapat hutan. 

Artinya sesuai dengan apa tercantum dalam Al-Quran dalam Q.S Hud (11) : 6 “Dan tidak ada suatu binatang melata pun dibumi melainkan Allah-lah yang terlah memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)”. Dan Q.S Al-Ankabut (29) : 60 “Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia maha mendengar lagi maha mengetahui”.  tentang rezeki bahwa setiap mahluk hidup itu diberikan rezekinya masing-masing. Dalam hal ini, udara adalah sebagian rezeki yang diberikan oleh sang pencipta untuk mahluknya. Angin membawa rezeki bagi seluruh mahluk diplanet bumi ini.

Angin membawa berbagai bibit-bibitan tumbuhan sehingga dapat tersebar didaratannya bumi. Contoh misalnya spora pada jamur yang ikut terbawa oleh hembusan angin terbawa ke berbagai tempat sehingga menumbuhkan jamur-jamur baru ditempat-tempat yang baru. Saat itu jamur tumbuh tanpa harus ditanam dan bisa dinikmati seperti misalnya jamur bulan  yang dapat tumbuh sendiri. Tidak hanya jamur, Bryophyta (lumut) dan Pteridophyta (tanaman paku) juga dapat ikut terbantu dengan adanya angin. Makanya tak heran jika digenting pada bangunan yang tinggi dapat ditemukan lumut atau tanaman paku. Hal ini karena spora mereka terbawa angin sehingga hinggap ditempat yang tinggi tersebut. dengan kata lain angin dapat ikut melestarikan kehidupan berbagai jenis tumbuhan.

 Angin dapat memberikan rezeki bagi para nelayan di laut. Angin membawa perahu-perahu meraka untuk pergi pada sore hari dan kembali pulang pada pagi hari tanpa harus mengayuh perahu-perahu mereka. Hal ini karena terjadinya angin darat dan angin laut. Angin darat adalah angin yang berasal dari darat yang berhembus menuju ke laut, dan begitupula sebaliknya, angin laut adalah angin yang berhembus dari laut ke darat. Biasanya angin darat terjadi saat malam hari sekitar pukul 20.00 sampai pukul 06.00 dan angin laut terjadi saat siang hari sekitar pukul 09.00 sampai pukul 16.00.

Angin dapat menggerakkan kincir angin sehingga kincir angin tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Perubahan energi kinetik menjadi energi listrik ini terjadi di negri kincir angin yakni Belanda yang biasa disebut juga negri Van Orange ini. Disana banyak terdapat angin karena memang posisi negaranya berada ditepian laut bahkan berada dibawah permukaan laut.

Angin dapat melapukkan batuan menjadi tanah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar