Kemiripan memang relative, terkadang kita merasa tidak mirip tetapi
menurut orang mirip, begitupula sebaliknya. Namun mirip atau tidaknya kita,
yang paling akurat menentukan adalah dengan cara tes DNA. DNA ada didalam
kromosom. Kromosom terdapat didalam nucleus (inti sel). Nucleus berada didalam
sel. Dan seluruh mahluk hidup baik itu bakteri, hewan, tumbuhan semuanya
tersusun atas sel. Kita manusia terusun atas milyaran sel dan tiap satu sel
umumnya memiliki nucleus. Kita berasal dari 2 sel. Sel dari ayah yang disebut
sperma, dan sel dari ibu yang disebut ovum. Setelah sperma dan ovum bersatu, itulah
saat terjadi pembuahan atau fertilisasi. Hasil pembuahan itu adalah dengan
terbentuknya zigot yang nantinya akan terus membelah diri sehingga jumlah
selnya terus bertambah hingga menjadi janin yang siap dilahirkan.
Gen bisa dikatakan takdir bagi pemiliknya, karena gen bersifat
mutlak atau tetap. Tidak ada orang yang bisa merubah gen dalam tubuhnya. Gen
itu luar biasa! Ciptaan Allah SWT.
Seorang anak diwariskan sifat dari ayah ibunya yang dikirimkan
melalui sperma dan ovum orang tuanya. Ayah memberikan 50% sifat-sifatnya dan ibu pun sama memberikan 50%
sifat-sifatnya. Alhasil seorang anak memiliki sifat utuh yaitu 100%, walaupun
sifat yang nantinya nampak belum tentu dari dua-duanya. Sebab itulah terkadang
ada anak yang hanya mirip dengan ayah, atau ibu, atau dua-duanya atau bahkan
tidak sama sekali.
Untuk penjelasan
lebih lanjut, berikut ini pembahasan masing-masing komponen materinya.
Sel
Sel adalah unit terkecil dari suatu mahluk hidup. Artinya sel merupakan bagian terkecil pada setiap tubuh mahluk hidup. Dari mulai paus biru sebagai hewan terbesar sampai bakteri yang memiliki ukuran tubuh terkecil, semuanya tersusun atas sel (terkecuali virus yang nanti akan dibahas pada artikel selanjutnya). Semakin besar ukuran tubuh suatu mahluk hidup, maka semakin banyak jumlah selnya, begitu pula sebaliknya, semakin kecil tubuhnya, maka semakin sedikit. Bahkan ada mahluk hidup yang hanya terdiri dari satu sel tubunya seperti bakteri.
Sel adalah unit terkecil dari suatu mahluk hidup. Artinya sel merupakan bagian terkecil pada setiap tubuh mahluk hidup. Dari mulai paus biru sebagai hewan terbesar sampai bakteri yang memiliki ukuran tubuh terkecil, semuanya tersusun atas sel (terkecuali virus yang nanti akan dibahas pada artikel selanjutnya). Semakin besar ukuran tubuh suatu mahluk hidup, maka semakin banyak jumlah selnya, begitu pula sebaliknya, semakin kecil tubuhnya, maka semakin sedikit. Bahkan ada mahluk hidup yang hanya terdiri dari satu sel tubunya seperti bakteri.
Inti sel pada sel
yang sudah eukariotik, sudah memiliki selaput pemisah antara inti sel dengan
organel sel lain seperti ribosom, retikulum endoplasma dan organel sel lainnya.
Didalam inti sel
terkandung kromosom.
Kromosom
Kromosom itu terdiri dari substansi berbentuk benang-benang halus, seperti jala
yang dapat menyerap zat warna. Benang-benang halus tersebut dinamakan retikulum
kromatin. Retikulum berarti jala yang halus. Kroma berarti warna, dan tin
berarti badan. Definisi Kromosom adalah benang-benang halus yang berfungsi
sebagai pembawa informasi genetis kepada keturunannya. Kromosom dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
biasa pada sel-sel yang saat itu sedang
membelah.
Setiap mahluk hidup memiliki jumlah kromosom yang berbeda-beda. Misalnya manusia,
kita memiliki jumlah kromosom pada sel tubuh kita sebanyak 46 buah kromosom
tiap satu selnya. Artinya jika jumlah sel tubuh kita berjumlah 100 milyar, maka
jumlah kromosom dalam tubuh kita 100 milyar x 46 buah = 4.600 milyar kromosom. Tapi
biasanya jumlah kromosom pada sel kelamin adalah setengahnya dari jumlah
kromosom pada sel tubuh. Contohnya pada sperma atau ovum manusia, masing-masing
memiliki jumlah kromosom sebanyak 23 buah.
Kromosom terdapat 2 jenis yaitu :
- Kromosom autosom (kromosom tubuh) : Autosom adalah kromosom tubuh dan tidak menentukan jenis kelamin. Autosom ini mempunyai bentuk pasangan antara jantan dan betina, dan memiliki jumlah n – 1 atau 2n – 2 dengan sifatnya diploid.
- Kromosom gonosom : Gonosom (Kromosom Seks) Gonosom adalah kromosom seks yang dapat menentukan jenis kelamin. Gonosom ini mempunyai bentuk pasangan tidak sama antara jantan dan betina , Berupa kromosom sex X yang panjang ( haploid) dan kromosom sex Y (haploid) yang lebih pendek, jumlahnya hanya sepasang .
sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-gen/ |
Persilangan
Anak merupakan keturunan yang berasal dari ayah dan ibu. Seorang anak tidak dapat ada jika hanya ada ibu saja (Kecuali pada organisme yang bereproduksi secara vegetatif seperti pisang, bambu dsb). Anak merupakan hasil percampuran antara dua sel, yaitu sel sperma dan sel telur (ovum). Seperti sudah dijelaskan diatas bahwa setiap orang tua, ayah dan ibu, masing-masing memberikan sifatnya yang tersimpan didalam sel kelamin masing-masing sebanyak 50% dari sifat tubuhnya. Ayah memberikan 50% sifatnya dan ibu memberikan 50% sifatnya sehingga tergabung menjadi 100% sifat baru yaitu sifat anak.
Secara ilmiah dapat dijelakskan sebagai berikut :
Persilangan Monohibrid (Persilangan satu sifat beda)
Secara ilmiah dapat dijelakskan sebagai berikut :
Persilangan Monohibrid (Persilangan satu sifat beda)
Persilangan
antara dua individu dengan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid.
Dominasi dapat terjadi secara penuh atau tidak penuh (kodominan). Masing-masing
dominasi ini menghasilkan bentuk keturunan pertama (F1) yang berbeda.
Persilangan monohibrid akan menghasilkan individu F1 yang seragam, apabila salah
satu induk mempunyai sifat dominan penuh dan induk yang lain bersifat resesif.
Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu sesama F1, akan menghasilkan
keturunan (individu F2) dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe.
Sebaliknya, apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh (intermediate), maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam fenotipe. Contoh persilangan monohibrid dominan penuh terjadi pada persilangan antara kacang ercis berbunga merah dengan kacang ercis berbunga putih. Mendel menyilangkan kacang ercis berbunga merah (MM) dengan kacang ercis berbunga putih (mm) dan dihasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu macam genotipe (Mm) dan satu macam fenotipe (berbunga merah). Pada waktu F2, dihasilkan tiga macam genotipe dengan perbandingan 25% MM: 50% Mm : 25% Mm atau 1 : 2 : 1 dan dua macam fenotipe dengan perbandingan 75% berbunga merah : 25% berbunga putih atau merah : putih = 3 : 1. Pada individu F2 ini, yang berfenotipe merah dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu 2/3 bergenotipe heterozigot (Mm) dan 1/3 homozigot dominan (MM).
sumber : memetmulyadi.blogspot.com
Persilangan dihibrid (Persilangan dua sifat beda)
Sebaliknya, apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh (intermediate), maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam fenotipe. Contoh persilangan monohibrid dominan penuh terjadi pada persilangan antara kacang ercis berbunga merah dengan kacang ercis berbunga putih. Mendel menyilangkan kacang ercis berbunga merah (MM) dengan kacang ercis berbunga putih (mm) dan dihasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu macam genotipe (Mm) dan satu macam fenotipe (berbunga merah). Pada waktu F2, dihasilkan tiga macam genotipe dengan perbandingan 25% MM: 50% Mm : 25% Mm atau 1 : 2 : 1 dan dua macam fenotipe dengan perbandingan 75% berbunga merah : 25% berbunga putih atau merah : putih = 3 : 1. Pada individu F2 ini, yang berfenotipe merah dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu 2/3 bergenotipe heterozigot (Mm) dan 1/3 homozigot dominan (MM).
sumber : memetmulyadi.blogspot.com
sumber : http://nanabiologi.blogspot.com/2019/08/?m=0 |
Persilangan
antara dua individu dengan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid.
Dominasi dapat terjadi secara penuh atau tidak penuh (kodominan). Masing-masing
dominasi ini menghasilkan bentuk keturunan pertama (F1) yang berbeda.
Persilangan monohibrid akan menghasilkan individu F1 yang seragam, apabila salah
satu induk mempunyai sifat dominan penuh dan induk yang lain bersifat resesif.
Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu sesama F1, akan menghasilkan
keturunan (individu F2) dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe.
Sebaliknya, apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh (intermediate), maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam fenotipe. Contoh persilangan monohibrid dominan penuh terjadi pada persilangan antara kacang ercis berbunga merah dengan kacang ercis berbunga putih. Mendel menyilangkan kacang ercis berbunga merah (MM) dengan kacang ercis berbunga putih (mm) dan dihasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu macam genotipe (Mm) dan satu macam fenotipe (berbunga merah). Pada waktu F2, dihasilkan tiga macam genotipe dengan perbandingan 25% MM: 50% Mm : 25% Mm atau 1 : 2 : 1 dan dua macam fenotipe dengan perbandingan 75% berbunga merah : 25% berbunga putih atau merah : putih = 3 : 1. Pada individu F2 ini, yang berfenotipe merah dapat dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu 2/3 bergenotipe heterozigot (Mm) dan 1/3 homozigot dominan (MM).
Persilangan antara kacang ercis berbunga merah dominan dengan kacang ercis berwarna putih resesif dapat dibuat bagan sebagai berikut.
Sebaliknya, apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh (intermediate), maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam fenotipe. Contoh persilangan monohibrid dominan penuh terjadi pada persilangan antara kacang ercis berbunga merah dengan kacang ercis berbunga putih. Mendel menyilangkan kacang ercis berbunga merah (MM) dengan kacang ercis berbunga putih (mm) dan dihasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu macam genotipe (Mm) dan satu macam fenotipe (berbunga merah). Pada waktu F2, dihasilkan tiga macam genotipe dengan perbandingan 25% MM: 50% Mm : 25% Mm atau 1 : 2 : 1 dan dua macam fenotipe dengan perbandingan 75% berbunga merah : 25% berbunga putih atau merah : putih = 3 : 1. Pada individu F2 ini, yang berfenotipe merah dapat dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu 2/3 bergenotipe heterozigot (Mm) dan 1/3 homozigot dominan (MM).
Persilangan antara kacang ercis berbunga merah dominan dengan kacang ercis berwarna putih resesif dapat dibuat bagan sebagai berikut.
sumber : https://brainly.co.id/tugas/20255901 |
Manfaat Pewarisan Sifat
Sumber : memetmulyadi.blogspot.com |
Sumber Artikel :
Sukis Wariyono, Yani Muharomah. Mari belajar ilmu alam sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Sukis Wariyono, Yani Muharomah. Mari belajar ilmu alam sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar