Kamis, 26 Maret 2020

Materi Tentang Pewarisan Sifat (Hereditas)

Saat ditanya apakah kamu mirip dengan ayahmu, atau ibumu? Beberapa orang mirip dengan ayah, beberapa orang lagi mirip dengan ibu, dan beberapa orang tidak menjawab. Saat ditanya siapa yang mirip dengan kedua orang tuanya, beberapa orang mengacungkan tangan. Saat ditanya siapa yang tidak mirip dengan ayah dan ibunya, ada beberapa orang juga yang mengacungkan tangan. Terakhir, siapa yang lebih mirip tetangga? Semua orang tertawa.
Kemiripan memang relative, terkadang kita merasa tidak mirip tetapi menurut orang mirip, begitupula sebaliknya. Namun mirip atau tidaknya kita, yang paling akurat menentukan adalah dengan cara tes DNA. DNA ada didalam kromosom. Kromosom terdapat didalam nucleus (inti sel). Nucleus berada didalam sel. Dan seluruh mahluk hidup baik itu bakteri, hewan, tumbuhan semuanya tersusun atas sel. Kita manusia terusun atas milyaran sel dan tiap satu sel umumnya memiliki nucleus. Kita berasal dari 2 sel. Sel dari ayah yang disebut sperma, dan sel dari ibu yang disebut ovum. Setelah sperma dan ovum bersatu, itulah saat terjadi pembuahan atau fertilisasi. Hasil pembuahan itu adalah dengan terbentuknya zigot yang nantinya akan terus membelah diri sehingga jumlah selnya terus bertambah hingga menjadi janin yang siap dilahirkan.

Gen bisa dikatakan takdir bagi pemiliknya, karena gen bersifat mutlak atau tetap. Tidak ada orang yang bisa merubah gen dalam tubuhnya. Gen itu luar biasa! Ciptaan Allah SWT.

Seorang anak diwariskan sifat dari ayah ibunya yang dikirimkan melalui sperma dan ovum orang tuanya. Ayah memberikan 50% sifat-sifatnya dan ibu pun sama memberikan 50% sifat-sifatnya. Alhasil seorang anak memiliki sifat utuh yaitu 100%, walaupun sifat yang nantinya nampak belum tentu dari dua-duanya. Sebab itulah terkadang ada anak yang hanya mirip dengan ayah, atau ibu, atau dua-duanya atau bahkan tidak sama sekali.

Untuk penjelasan lebih lanjut, berikut ini pembahasan masing-masing komponen materinya.

Sel
Sel adalah unit terkecil dari suatu mahluk hidup. Artinya sel merupakan bagian terkecil pada setiap tubuh mahluk hidup. Dari mulai paus biru sebagai hewan terbesar sampai bakteri yang memiliki ukuran tubuh terkecil, semuanya tersusun atas sel (terkecuali virus yang nanti akan dibahas pada artikel selanjutnya). Semakin besar ukuran tubuh suatu mahluk hidup, maka semakin banyak jumlah selnya, begitu pula sebaliknya, semakin kecil tubuhnya, maka semakin sedikit. Bahkan ada mahluk hidup yang hanya terdiri dari satu sel tubunya seperti bakteri.

Inti sel (nukleus)

Inti sel pada sel yang sudah eukariotik, sudah memiliki selaput pemisah antara inti sel dengan organel sel lain seperti ribosom, retikulum endoplasma dan organel sel lainnya.
Didalam inti sel terkandung kromosom.


Kromosom
Kromosom itu terdiri dari substansi berbentuk benang-benang halus, seperti jala yang dapat menyerap zat warna. Benang-benang halus tersebut dinamakan retikulum kromatin. Retikulum berarti jala yang halus. Kroma berarti warna, dan tin berarti badan. Definisi Kromosom adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetis kepada keturunannya. Kromosom dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa pada sel-sel yang saat itu sedang membelah.
Setiap mahluk hidup memiliki jumlah kromosom yang berbeda-beda. Misalnya manusia, kita memiliki jumlah kromosom pada sel tubuh kita sebanyak 46 buah kromosom tiap satu selnya. Artinya jika jumlah sel tubuh kita berjumlah 100 milyar, maka jumlah kromosom dalam tubuh kita 100 milyar x 46 buah = 4.600 milyar kromosom. Tapi biasanya jumlah kromosom pada sel kelamin adalah setengahnya dari jumlah kromosom pada sel tubuh. Contohnya pada sperma atau ovum manusia, masing-masing memiliki jumlah kromosom sebanyak 23 buah.

Kromosom terdapat 2 jenis yaitu :
  • Kromosom autosom (kromosom tubuh) : Autosom adalah kromosom tubuh dan tidak menentukan jenis kelamin. Autosom ini mempunyai bentuk pasangan antara jantan dan betina, dan memiliki jumlah n – 1 atau 2n – 2 dengan sifatnya diploid.
  •  Kromosom gonosom : Gonosom (Kromosom Seks) Gonosom adalah kromosom seks yang dapat menentukan jenis kelamin. Gonosom ini mempunyai bentuk pasangan tidak sama antara jantan dan betina , Berupa kromosom sex X yang panjang ( haploid) dan kromosom sex Y (haploid) yang lebih pendek, jumlahnya hanya sepasang .

Gen







sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-gen/











Persilangan
Anak merupakan keturunan yang berasal dari ayah dan ibu. Seorang anak tidak dapat ada jika hanya ada ibu saja (Kecuali pada organisme yang bereproduksi secara vegetatif seperti pisang, bambu dsb). Anak merupakan hasil percampuran antara dua sel, yaitu sel sperma dan sel telur (ovum). Seperti sudah dijelaskan diatas bahwa setiap orang tua, ayah dan ibu, masing-masing memberikan sifatnya yang tersimpan didalam sel kelamin masing-masing sebanyak 50% dari sifat tubuhnya. Ayah memberikan 50% sifatnya dan ibu memberikan 50% sifatnya sehingga tergabung menjadi 100% sifat baru yaitu sifat anak.
Secara ilmiah dapat dijelakskan sebagai berikut :

Persilangan Monohibrid (Persilangan satu sifat beda)
Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid. Dominasi dapat terjadi secara penuh atau tidak penuh (kodominan). Masing-masing dominasi ini menghasilkan bentuk keturunan pertama (F1) yang berbeda. Persilangan monohibrid akan menghasilkan individu F1 yang seragam, apabila salah satu induk mempunyai sifat dominan penuh dan induk yang lain bersifat resesif. Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu sesama F1, akan menghasilkan keturunan (individu F2) dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe.

Sebaliknya, apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh (intermediate), maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam fenotipe. Contoh persilangan monohibrid dominan penuh terjadi pada persilangan antara kacang ercis berbunga merah dengan kacang ercis berbunga putih. Mendel menyilangkan kacang ercis berbunga merah (MM) dengan kacang ercis berbunga putih (mm) dan dihasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu macam genotipe (Mm) dan satu macam fenotipe (berbunga merah). Pada waktu F2, dihasilkan tiga macam genotipe dengan perbandingan 25% MM: 50% Mm : 25% Mm atau 1 : 2 : 1 dan dua macam fenotipe dengan perbandingan 75% berbunga merah : 25% berbunga putih atau merah : putih = 3 : 1. Pada individu F2 ini, yang berfenotipe merah dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu 2/3 bergenotipe heterozigot (Mm) dan 1/3 homozigot dominan (MM).

sumber : memetmulyadi.blogspot.com
sumber : http://nanabiologi.blogspot.com/2019/08/?m=0
Persilangan dihibrid (Persilangan dua sifat beda)
Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid. Dominasi dapat terjadi secara penuh atau tidak penuh (kodominan). Masing-masing dominasi ini menghasilkan bentuk keturunan pertama (F1) yang berbeda. Persilangan monohibrid akan menghasilkan individu F1 yang seragam, apabila salah satu induk mempunyai sifat dominan penuh dan induk yang lain bersifat resesif. Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu sesama F1, akan menghasilkan keturunan (individu F2) dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe.
Sebaliknya, apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh (intermediate), maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam fenotipe. Contoh persilangan monohibrid dominan penuh terjadi pada persilangan antara kacang ercis berbunga merah dengan kacang ercis berbunga putih. Mendel menyilangkan kacang ercis berbunga merah (MM) dengan kacang ercis berbunga putih (mm) dan dihasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu macam genotipe (Mm) dan satu macam fenotipe (berbunga merah). Pada waktu F2, dihasilkan tiga macam genotipe dengan perbandingan 25% MM: 50% Mm : 25% Mm atau 1 : 2 : 1 dan dua macam fenotipe dengan perbandingan 75% berbunga merah : 25% berbunga putih atau merah : putih = 3 : 1. Pada individu F2 ini, yang berfenotipe merah dapat dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu 2/3 bergenotipe heterozigot (Mm) dan 1/3 homozigot dominan (MM).
Persilangan antara kacang ercis berbunga merah dominan dengan kacang ercis berwarna putih resesif dapat dibuat bagan sebagai berikut.
sumber : https://brainly.co.id/tugas/20255901
Manfaat Pewarisan Sifat
Sumber : memetmulyadi.blogspot.com

Sumber Artikel : 
Sukis Wariyono, Yani Muharomah. Mari belajar ilmu alam sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar